RAPBN Pendidikan 2026 Sentuh Rp 757,8 Triliun, Mendikdasmen Fokus pada Kualifikasi Guru

RAPBN Pendidikan 2026 Tembus Rp 757,8 Triliun! Mendikdasmen Abdul Mu’ti pastikan anggaran fokus tingkatkan kualifikasi guru yang belum S1/D4. Masih ada 249 ribu guru yang harus dipenuhi syarat akademiknya.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa peningkatan mutu guru menjadi salah satu program strategis dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Dari total anggaran pendidikan sebesar Rp 757,8 triliun, sebagian diarahkan untuk mendukung pemenuhan kualifikasi akademik guru.

“Yang strategis itu ada beberapa, misalnya bantuan pemenuhan kualifikasi guru. Itu jauh lebih banyak,” kata Mu’ti saat ditemui di Kantor Direktorat Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2026).

Fokus: Guru Belum S1/D4

Bantuan ini ditujukan bagi guru yang belum menuntaskan pendidikan minimal D4 atau S1. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, setiap guru wajib memiliki kualifikasi akademik paling rendah Strata 1 (S1) atau Diploma 4 (D4). “Pokoknya guru yang belum D4 atau S1,” tegas Mu’ti.

Pada tahun 2025, program bantuan ini ditargetkan menyasar 12.500 guru formal, dengan nilai Rp 3,5 juta per orang setiap semester. Namun, data Kemendikdasmen menunjukkan masih ada 249.623 guru pendidikan formal yang belum memenuhi kualifikasi akademik tersebut.

Karena itu, pemerintah menyiapkan skema bantuan pendidikan agar para guru dapat menyelesaikan kuliahnya, tanpa terbatas hanya bagi mereka yang bertugas di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). “Kalau kualifikasi guru, tidak pakai 3T,” imbuh Mendikdasmen.

Rincian Anggaran Pendidikan 2026

Berdasarkan penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dana Rp 757,8 triliun akan dialokasikan ke berbagai sektor, antara lain:

Sekolah & Kampus

○ Pembangunan 200 Sekolah Rakyat: Rp 20 triliun

○ Operasional Sekolah Rakyat: Rp 4,9 triliun

○ BOS: Rp 64,3 triliun

○ BOP PAUD: Rp 5,1 triliun

○ Renovasi madrasah & sekolah: Rp 22,5 triliun

Siswa & Mahasiswa

○ KIP Kuliah/Bidikmisi: Rp 17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa

○ Beasiswa LPDP: Rp 25 triliun untuk 4.000 mahasiswa

○ Program Indonesia Pintar (PIP): Rp 15 triliun untuk 21,1 juta siswa

○ Makan Bergizi Gratis (MBG): Rp 335 triliun untuk 82,9 juta siswa

○ BPOPTN: Rp 9,4 triliun

○ Sekolah Unggulan: Rp 3 triliun

Guru & Tenaga Kependidikan

○ TPG Non PNS: Rp 19,2 triliun untuk 754.747 guru

○ TPG ASN-Daerah: Rp 68,7 triliun untuk 1,6 juta guru

○ TPD Non PNS: Rp 3,2 triliun untuk 80.325 guru

○ Tunjangan & gaji guru PNS: Rp 82,9 triliun

Catatan Redaksi

Dengan anggaran jumbo tersebut, publik menaruh harapan besar agar distribusi program benar-benar tepat sasaran. Terlebih, masih tingginya jumlah guru yang belum memenuhi standar pendidikan menunjukkan adanya tantangan serius dalam pemerataan kualitas pendidikan nasional.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *