Wakil Wali Kota Banjar Buka Sekolah Tani, Dorong Regenerasi Petani Lewat Program Strategis

Ilustrasi: Pertanian menjanjikan masa depan! Pemkot Banjar ajak anak muda bangun kemandirian pangan lewat Sekolah Tani.

BANJAR, KabarGEMPAR.com – Pemerintah Kota Banjar terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan daerah. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan Sekolah Tani Kota Banjar Tahun 2025 yang resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Banjar, Dr. H. Supriana, M.Pd., bertempat di Aula Pertemuan Toserba Pajajaran, Rabu (20/8/2025).

Program yang digagas KNPI bersama DPC Pemuda Tani Indonesia Kota Banjar ini hadir sebagai wadah pembelajaran dan pemberdayaan bagi petani, kelompok tani, serta generasi muda yang memiliki minat di bidang pertanian. Sinergi dengan Pemkot Banjar menjadikan Sekolah Tani 2025 sebagai salah satu langkah strategis dalam menghadapi tantangan besar pertanian di era modern, mulai dari perubahan iklim, keterbatasan lahan, hingga minimnya regenerasi petani muda.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya keberlanjutan regenerasi petani. Ia menilai kondisi di lapangan menunjukkan mayoritas petani di Banjar sudah berusia lanjut, sementara generasi muda lebih banyak memilih pekerjaan di luar sektor pertanian.

“Tidak adanya regenerasi secara berkelanjutan menyebabkan semakin sedikit generasi muda yang mau turun ke sawah dan ladang. Mereka lebih tertarik bekerja di luar sektor pertanian,” ujar Supriana di hadapan peserta.

Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan, maka dalam jangka panjang sektor pertanian di Kota Banjar akan menghadapi ancaman serius, terutama dalam hal keberlanjutan produksi pangan. Oleh karena itu, lewat Sekolah Tani, ia berharap lahir motivasi baru di kalangan anak muda untuk kembali menggeluti bidang pertanian dengan cara-cara modern yang lebih efektif dan produktif.

Supriana juga menekankan bahwa sektor pertanian, perikanan, dan potensi alam lainnya di Banjar sangat menjanjikan bila dikelola secara profesional.

“Pertanian kita bukan hanya soal sawah dan ladang, tapi juga peluang besar dalam agribisnis, perikanan, hingga pengolahan produk turunan. Jika anak muda mau terjun serius, hasilnya bisa jauh lebih menjanjikan daripada pekerjaan lain,” tegasnya.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Sekolah Tani sebagai momentum kebangkitan petani muda. Melalui ilmu, keterampilan, dan jejaring yang diperoleh, generasi muda diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam mendukung Program Asta Cita Swasembada Pangan yang menjadi prioritas Pemkot Banjar.

“Mari kita gelorakan semangat petani muda agar sukses demi terwujudnya Banjar yang mandiri pangan. Dengan kerja sama dan komitmen, swasembada pangan bisa kita realisasikan,” pungkasnya.

Sekolah Tani 2025 diikuti perwakilan petani dan pemuda dari desa/kelurahan se-Kota Banjar. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga melahirkan kader-kader petani muda yang siap menjawab tantangan zaman.

Laporan: Tim Kabar Banjar | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup