Rapat Minggon Kecamatan Pedes di Kertaraharja, Muspika Hadir Lengkap
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Rapat minggon keliling Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Pedes digelar di Kantor Desa Kertaraharja, Selasa (26/8/2025). Kegiatan kali ini dihadiri lengkap oleh seluruh Muspika, termasuk Camat, Sekretaris Camat, Kasi PMD, Kasi Kesos, Kapolsek, Danramil, para kepala desa, ibu-ibu PKK, dan ketua karang taruna.
Kepala Desa Kertaraharja, H. Yahya, menyampaikan bahwa meskipun rapat kali ini tidak membahas materi besar, kehadiran langsung kepala desa tetap sangat penting. “Rapat minggon merupakan forum penting, untuk menerima saran dan pandangan mengenai berbagai program maupun kegiatan dari pihak kecamatan,” ujarnya.
Yahya menegaskan bahwa kehadiran kepala desa penting, tidak cukup diwakilkan olah “Seorang pemimpin desa tidak hanya bertugas mengawasi pembangunan, tetapi juga harus peka terhadap keselamatan dan kesehatan warga,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Jangan sampai kecolongan musibah seperti yang terjadi di luar daerah, di mana ada kasus Balita terdampak masalah kesehatan serius.” Tambahnya.
Selain itu, Yahya menekankan pentingnya keaktifan menghadiri rapat minggon untuk memahami program desa yang akan datang. “Kalau malas menghadiri rapat minggon, bagaimana kita bisa memperoleh informasi tentang program tahun mendatang? Rapat minggon justru menambah wawasan dan memperkuat silaturahmi,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi PMD Kecamatan Pedes, Satibi, menegaskan bahwa pembangunan desa di seluruh kecamatan berjalan lancar. “Semua pemerintahan desa tidak ada yang tertinggal. Pimpinan kami, Pak Camat H. Aep Saepudin, selalu aktif mengawal program pembangunan desa. Semangat beliau membuat para kepala desa kompak dan saling berbagi informasi. Makanya rapat minggon keliling digelar, supaya silaturahmi tidak terputus,” kata Satibi.
Meski kehadiran Muspika lengkap menunjukkan koordinasi yang baik, kritik warga tetap muncul. Mereka menuntut tindakan nyata terkait kesehatan balita, air bersih, fasilitas pendidikan, dan pelayanan publik. Kehadiran pemimpin saja tidak cukup jika tantangan dasar warga tidak mendapat perhatian serius.
Rapat minggon kali ini sekaligus menjadi pengingat bahwa koordinasi antar-pemimpin desa perlu dibarengi dengan aksi nyata di lapangan. Dengan begitu, program pembangunan tidak hanya menjadi laporan administratif, tetapi benar-benar menyentuh kesejahteraan masyarakat.

Laporan: Dedi Mio | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com