Presiden Prabowo Sambut Tokoh Gerakan Nurani Bangsa di Istana Merdeka

Presiden Prabowo sambut tokoh Gerakan Nurani Bangsa di Istana Merdeka, bahas persatuan, keadilan, dan masa depan Indonesia.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tokoh lintas agama dan pemikiran yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan, membahas dinamika nasional sekaligus arah masa depan Indonesia.

Deretan tokoh yang hadir antara lain Sinta Nuriyah Wahid, Quraish Shihab, Pdt. Gomar Gultom, Romo Franz Magnis-Suseno, Omi K. Nurcholis Majid, Lukman Hakim Saifuddin, Erry Riyana Hardjapamekas, Alissa Wahid, Komaruddin Hidayat, Francisia SS Seda, Laode M. Syarif, Hong Thin, Kamaruddin Amin, Bikku Dhanmasubho Mahathera, Pdt. RD Aloys Budi Purnomo, dan Uskup Antonius S. Bunjamin.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kepedulian para tokoh yang terus aktif menyuarakan nilai moral serta pesan kebangsaan. Menurutnya, ruang dialog seperti ini penting untuk memperkuat demokrasi dan menjaga persatuan bangsa.

“Saya sangat menghargai masukan dari Ibu, Bapak, dan Saudara-saudara sekalian. Semangat kebersamaan dan keterbukaan menjadi kunci membangun Indonesia yang damai, adil, dan inklusif,” ujar Presiden.

Diskusi mencakup berbagai isu aktual, mulai dari tantangan demokrasi, pentingnya keadilan sosial, hingga upaya merawat persatuan nasional di tengah dinamika global. Para tokoh sepakat bahwa masa depan Indonesia harus dibangun dengan spirit inklusivitas, penghormatan pada nilai kemanusiaan, serta keberpihakan pada rakyat.

Pertemuan ini juga menandai keterbukaan pemerintah dalam menjalin komunikasi dengan elemen bangsa yang beragam. Kehadiran para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih turut memperkuat suasana dialog yang konstruktif.

Dengan semangat persatuan yang tercermin di Istana Merdeka, pertemuan Presiden Prabowo dan Gerakan Nurani Bangsa menjadi simbol harapan bersama untuk menjaga Indonesia tetap kokoh, demokratis, dan berkeadilan.

Reporter: Slamat Riyadi | Editor: Ahmad Fahrudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *