Pemkab Bekasi Siapkan Tenda Darurat untuk Warga Terdampak Penertiban di Bantaran Kali Cikarang
BEKASI | KabarGEMPAR.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan tenda darurat bagi warga yang terdampak penertiban bangunan liar di bantaran Kali Cikarang, Kecamatan Sukatani. Langkah ini dilakukan agar masyarakat tidak harus bermalam di ruang terbuka dan tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja mengatakan, penertiban dilakukan untuk menjaga fungsi sungai sekaligus memastikan keselamatan warga. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak hanya melakukan penertiban, tetapi juga menghadirkan solusi bagi warga yang terdampak.
“Alhamdulillah, tadi ada hampir seratus warga datang ke rumah saya. Mereka sadar bahwa tempat yang mereka tempati memang bukan untuk rumah tinggal. Pemerintah hadir memberikan solusi, bukan sekadar menggusur,” ujar Asep, Rabu (21/10/2025).
Sebagai langkah cepat, Pemkab Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan tenda darurat. Selain itu, Asep membuka showroom pribadinya untuk dijadikan tempat penampungan sementara bagi warga.
Saya tidak tega melihat warga tidur di luar. Showroom saya bisa menampung sekitar 200 orang, ada tiga toilet, dan cukup layak sambil menunggu tenda siap,” katanya.
Asep menyebut, pemerintah juga menyiapkan langkah jangka panjang agar masyarakat tidak lagi tinggal di lahan yang bukan peruntukannya. Salah satunya dengan menawarkan program tanah kavling murah yang bisa dicicil harian mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000, serta program rumah tanpa uang muka (DP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kalau kita mau berusaha, pasti ada jalan. Kita ingin masyarakat memiliki rumah sendiri secara legal dan layak,” ucapnya.
Ia menambahkan, Pemkab Bekasi akan terus berkoordinasi dengan pengembang dan pemerintah pusat untuk memperluas akses masyarakat terhadap program perumahan subsidi.
“Kami akan berbicara dengan Pak Bupati untuk menggandeng pengembang. Pemerintah pusat juga punya program tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kami ingin masyarakat hidup lebih layak dan sehat,” kata Asep.
Meski penertiban ini sempat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi, Asep menilai hal tersebut merupakan bagian dari proses penataan kawasan dan peningkatan kualitas hidup warga.
“Hari ini mungkin mereka kehilangan tempat, tapi ke depan insyaallah mereka akan punya kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Reporter: Tim Kabar Bekasi
Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com


