Mantan Kadinkes Subang Bongkar Praktik Setoran Jabatan, Nama Bupati Terseret

Kantor Bupati Subang, Jawa Barat.

SUBANG | KabarGEMPAR.com – Dugaan praktik jual-beli jabatan kembali mencoreng dunia birokrasi Kabupaten Subang. Kali ini, pengakuan mengejutkan datang dari mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Subang, dr Maxi, yang mengklaim dimintai setoran uang tunai demi mendapatkan kursi jabatan strategis.

Dalam pengakuannya, dr Maxi menyebut telah menyerahkan uang sebesar Rp100 juta kepada Heri Sopandi, yang kala itu menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas PUPR, kini sudah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Subang.

Nama Bupati Subang Reynaldi Putra Andita pun ikut terseret dalam pusaran isu politik lokal yang memanas ini. Setoran uang yang diduga sebagai “syarat” untuk mendapatkan posisi dipercaya menjadi bagian dari jaringan permainan kekuasaan yang lebih besar.

“Saya hanya menjalankan apa yang diminta agar jabatan saya aman,” ujar dr Maxi dalam keterangannya kepada sejumlah pihak.

Publik Mulai Hilang Kepercayaan

Isu perilaku koruptif di lingkungan Pemkab Subang ini bukan lagi sekadar rumor warung kopi. Masyarakat kini melihat langsung bagaimana jabatan publik diperdagangkan seperti komoditas.

Pengamat kebijakan publik menilai, jika pengakuan ini terbukti benar secara hukum, maka hal tersebut menjadi indikator kegagalan reformasi birokrasi dan bukti bahwa kabupaten masih dikuasai oleh kepentingan kelompok tertentu.

“Kepercayaan publik runtuh bukan karena satu kasus, tapi karena pola yang terus berulang,” ujar salah satu aktivis antikorupsi Subang saat dihubungi KabarGEMPAR.com.

Diminta Penegak Hukum Bergerak

Sejumlah pihak kini mendorong aparat penegak hukum untuk tidak tinggal diam.
Masyarakat menuntut KPK maupun APH di Jawa Barat melakukan penyelidikan terbuka, termasuk menelusuri aliran dana dan siapa saja yang mendapat keuntungan dari praktik tersebut.

Sementara Pemkab Subang belum memberi pernyataan resmi terkait tudingan ini.
Hingga berita ini diterbitkan, Bupati Reynaldi dan Heri Sopandi belum memberikan respons atas kesaksian dr Maxi.

Kasus ini semakin menambah daftar panjang dugaan skandal di lingkungan pemerintahan Subang. Publik kini menanti: apakah kebenaran akan terungkap, atau lagi-lagi tenggelam tanpa kejelasan?

Tim Investigasi KabarGEMPAR.com akan terus mengawal perkembangan kasus ini.

Laporan: Tim Kabar Subang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *