PDIP Hormati Proses Hukum Bupati Bekasi, Minta KPK Tidak Tebang Pilih
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan sikapnya menghormati proses hukum yang tengah dijalani Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, mengatakan partainya berharap KPK dapat menegakkan hukum secara adil dan tidak tebang pilih dalam memberantas praktik korupsi di tanah air.
“Secara prinsip, PDI Perjuangan menghormati semua proses hukum,” ujar Andreas saat dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).
Andreas menambahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajaran pimpinan partai secara berulang telah mengingatkan para kader agar menjauhi tindakan koruptif dalam menjalankan tugas pemerintahan. Namun, kata Andreas, kasus kali ini tetap menimpa Bupati Bekasi.
“Yang pasti, partai tidak pernah mengajarkan kadernya untuk korupsi. Jadi ketika terjadi kasus seperti ini, itu adalah tanggung jawab pribadi,” tegasnya.
Ia pun menyayangkan masih adanya kader, terutama kepala daerah dari PDIP, yang tersandung kasus korupsi. Andreas menegaskan, partai tidak akan menyerah mendidik kader agar tidak melakukan tindakan merugikan rakyat.
“Namun demikian, partai tetap akan mendidik kader-kadernya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan koruptif,” imbuhnya.
Mengenai bantuan hukum, Andreas menyebut PDIP siap memberikan pendampingan jika yang bersangkutan memerlukan. “Kalau diminta untuk pendampingan dalam proses peradilan, tentu partai melalui Badan Partai yang membidangi hukum,” jelasnya.
Andreas, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi XIII DPR, berharap KPK menjalankan fungsinya dengan baik dan adil. “Partai juga berharap KPK tidak menjadi alat politik, dan masyarakat bisa melihat bahwa lembaga penegak hukum berlaku adil. Banyak indikasi kasus yang lebih besar seharusnya ditindaklanjuti, tapi didiamkan atau lenyap begitu saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPK mengamankan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam operasi tangkap tangan yang digelar pada Kamis (18/12/2025) malam. Ade menjadi salah satu dari 10 orang yang diamankan tim KPK.
“Bupati Bekasi sudah diambil,” ungkap sumber saat dikonfirmasi.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut penyelidikan masih berlangsung dan bersifat tertutup. “Benar, sedang ada kegiatan penyelidikan tertutup di lapangan. Masih berproses. Sampai saat ini tim sudah mengamankan sekitar sepuluh orang,” ujarnya.
Laporan: Tim Kabar Nasional
