Pemdes Gebangjaya Klarifikasi Video Kantor Desa Kosong: “Hari Itu Jadwal Perbaikan Tanggul”

FOTO: Kantor Desa Gebangjaya.

28 Mei 2025 | Reporter: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Gebangjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan kantor desa dalam keadaan kosong saat jam kerja. Video tersebut diunggah oleh seorang warga bernama Gunanda dan memicu berbagai spekulasi serta kritik dari masyarakat.

Sekretaris Desa Gebangjaya, Tatang, menjelaskan bahwa perangkat desa tidak berada di kantor karena sedang melaksanakan kegiatan lapangan berupa perbaikan tanggul empang yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

“Jadi begini, kami dari Pemdes Gebangjaya ingin meluruskan. Hari Rabu itu memang ada kegiatan perbaikan tanggul empang. Para petani datang ke perangkat desa, kepala desa, dan lembaga desa untuk meminta perbaikan karena tanggul tersebut berdampak langsung pada lahan pertanian mereka,” ujar Tatang kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).

Menurut Tatang, kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah desa dalam merespons kebutuhan mendesak masyarakat petani. “Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi kami semua turun langsung ke lapangan. Tidak ada unsur kelalaian tugas,” jelasnya.

Tatang juga menegaskan bahwa pada Rabu minggu lalu, 21 Mei 2025, telah disampaikan penjelasan resmi terkait pembentukan pengurus Kopdes Merah-Putih dalam forum rapat mingguan desa.

“Sudah kami sampaikan dalam forum rapat mingguan, termasuk struktur dan maksud pembentukan pengurus Kopdes Merah-Putih. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi,” katanya.

Lebih lanjut, Tatang menyebutkan bahwa pada Rabu sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB, telah dilakukan musyawarah antara pihak yang muncul dalam video viral dengan pemerintah desa. Musyawarah ini dihadiri oleh Camat Cibuaya, anggota Polsek, dan perwakilan dari Koramil, sebagai bentuk upaya penyelesaian secara kekeluargaan dan klarifikasi langsung.

“Kami semua duduk bersama, meluruskan apa yang perlu dijelaskan, agar tidak ada kesalahpahaman yang berlarut-larut,” tutur Tatang.

Ia pun berharap masyarakat tidak terburu-buru menilai hanya berdasarkan potongan informasi yang tersebar di media sosial. “Kami terbuka terhadap kritik, namun mari bersama-sama menjaga suasana yang kondusif dan mencari kebenaran secara utuh,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. Irwan

    Kenapa perbaikan tanggul harus di hari rabu 28 mei.yang seharusnya, diadakan acara minggon desa gebangjaya.jelas sekali itu mengindikasikan, bahwa pemerintah desa gebangjaya, memang ingin menghindari Musyawarah dengan masyarakat.

    Balas
  2. Nanda

    Perbaikan tanggul,kenapa harus semuanya ikut terjun dalam kerja bakti itu,harus tetap kantor tidak boleh di kosong,minimal 1 orang perangkat desa harus berjaga,barang kali ada masyarakat yang butuh pelayanan,ini kayanya pemdes tersebut,takut terhadap masyarakat yang ingin mengadu dan punya keluh kesah.

    Balas
Sudah ditampilkan semua
Tutup