Perlunya Berobat Secara Medis dan Nonmedis
Penulis: Sarudi Jaya
SEHAT terasa mahal ketika tubuh mengalami sakit yang tak kunjung sembuh. Ketika berbagai pengobatan telah ditempuh, tak jarang pengeluaran membengkak dan aktivitas pun terganggu.
Sebagian masyarakat meyakini bahwa beberapa penyakit medis muncul akibat gangguan nonmedis. “Biasanya ada sebagian penyakit medis disebabkan oleh penyakit nonmedis, karena ada unsur gaib yang bekerja di aliran darah sehingga menyebabkan peredaran darah terganggu dan akhirnya membentuk penyakit medis,” ujar salah satu perukyah yang ditemui reporter Kompasnia di tempat praktiknya.
Tak sedikit masyarakat menempuh jalur pengobatan nonmedis setelah sebelumnya menjalani pengobatan medis. “Saya bersyukur sudah sembuh dari sakit setelah dirukiah, yang sebelumnya juga sudah periksa di klinik terdekat,” ungkap Pak Asep (45).
Masyarakat memandang penyakit nonmedis sebagai jenis penyakit yang sulit disembuhkan secara medis karena berkaitan dengan faktor gaib atau supranatural. Pengobatannya pun kerap melibatkan praktik tradisional atau ritual tertentu.
Perbedaan antara penyakit medis dan nonmedis terletak pada penyebab serta metode pengobatannya. Penyakit medis disebabkan oleh faktor biologis seperti bakteri, virus, atau kelainan genetik, dan umumnya ditangani dengan intervensi medis seperti obat-obatan atau operasi. Sementara itu, penyakit nonmedis melibatkan pengobatan melalui praktik-praktik tradisional seperti bekam dan rukiah.
Contoh penyakit medis misalnya ketika seorang anak mengalami demam tinggi disertai batuk dan pilek, yang kemudian didiagnosis sebagai flu (infeksi virus) dan diobati dengan antivirus. Sebaliknya, contoh penyakit nonmedis tampak pada individu yang merasa lemas dan sakit kepala terus-menerus tanpa penyebab medis yang jelas. Dalam kasus seperti ini, pasien mungkin mencari bantuan dari perukyah atau paranormal untuk “mengusir” energi negatif yang diyakini menyebabkan gangguan tersebut.
Karena itu, masyarakat sebaiknya tidak ragu mengombinasikan pengobatan medis dan nonmedis sesuai gejala yang dialami. Tujuannya agar tubuh kembali sehat dan dapat menjalani aktivitas kehidupan secara normal.
