Presiden Prabowo Bahas Peluang Investasi dengan Konglomerasi Rusia Sistema Group

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Sistema Group di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

JAKARTA KabarGEMPAR.com – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Sistema Group di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari dialog pemerintah Indonesia dengan perusahaan asal Rusia tersebut yang sebelumnya digelar di St. Petersburg pada pertengahan 2025.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danatara, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa Sistema Group adalah salah satu konglomerasi terbesar di Rusia dengan portofolio bisnis mencakup berbagai sektor. Pertemuan ini juga turut dihadiri oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia.

“CEO dan owner dari Sistema adalah salah satu konglomerasi terbesar di Rusia. Owner-nya datang, CEO-nya datang, dan group director-nya juga hadir,” ujar Rosan dalam keterangannya kepada wartawan.

Fokus Kerja Sama Kesehatan

Menurut Rosan, peluang kerja sama di bidang kesehatan menjadi salah satu fokus pembahasan. Sistema mengelola lebih dari 160 rumah sakit di Rusia sekaligus menjadi produsen paten dan obat-obatan terbesar di negara tersebut.

“Potensi kolaborasi dengan Bio Farma dan Kimia Farma sudah mulai dijajaki di Bandung dan sekarang masuk tahap tindak lanjut,” jelas Rosan.

Ia menambahkan bahwa percepatan proses perizinan, termasuk di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tengah diupayakan agar kerja sama dapat segera direalisasikan.

Minat Bangun Industri Kapal Listrik di Indonesia

Selain kesehatan, Sistema juga berminat mengembangkan industri kapal listrik berkapasitas 100–200 penumpang di Indonesia. Perusahaan itu diketahui sebagai salah satu pemain besar di industri galangan kapal di Rusia.

“Pembicaraan awal sudah berjalan dan rencananya mereka juga akan membangun fasilitas manufaktur di sini,” ucap Rosan.

Tertarik Kembangkan Sektor Perhotelan dan Pendidikan

Di sektor pariwisata, Sistema menyampaikan ketertarikan mengelola hotel-hotel potensial di Indonesia melalui pengalaman mereka di industri perhotelan global.

Perusahaan tersebut juga menawarkan inisiatif kerja sama pendidikan melalui pengiriman tenaga pengajar bahasa Rusia ke universitas-universitas yang membuka program studi bahasa tersebut.

Masih Tahap Penjajakan Awal

Meski pembahasan mencakup beberapa sektor strategis, Rosan menegaskan bahwa kerja sama ini masih dalam tahap eksplorasi.

“Nilainya belum, tetapi proses seperti perizinan di BPOM sudah berjalan. Kami ingin tindak lanjut teknis dipercepat,” kata Rosan.

Laporan: Tim Kabar Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *