Proyek Siluman Rutilahu di Batujaya Disorot, Tak Ada Papan Informasi dan Mandor Tak Pernah Muncul

Ilustrasi Proyek yang seharusnya transparan ini justru terkesan misterius seperti siluman.

KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Dua unit pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Dusun Tengah, Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan warga. Proyek yang seharusnya transparan ini justru terkesan misterius sejak awal pelaksanaan.

Pantauan KabarGEMPAR.com di lokasi pada Sabtu (28/6/2025), pembangunan rumah milik Kisan dan  Minah yang lokasinya berdekatan sudah hampir selesai, tinggal menyisakan bagian atap dan pengerjaan kayu lainnya. Namun, sejak awal pembangunan, tak terlihat adanya papan informasi proyek sebagaimana mestinya, yang memuat nama kegiatan, nilai anggaran, pelaksana, serta sumber dana.

“Sempat tertunda seminggu karena nunggu kayu. Baru tadi pagi datang, seharusnya hari ini sudah selesai,” ujar salah seorang warga.

Ketiadaan informasi jelas mengenai pelaksana proyek menimbulkan banyak pertanyaan. Seorang pekerja yang ditemui di lokasi mengaku tidak tahu siapa pemborong atau mandornya.

“Saya cuma kerja. Siapa pemborongnya, saya tidak tahu,” ujarnya singkat.

Warga sekitar juga membenarkan tidak adanya kejelasan mengenai siapa pihak yang bertanggung jawab di lapangan.

“Ada yang bilang mandornya namanya Ucil. Tapi sejak awal sampai sekarang, tidak pernah terlihat di lokasi,” ungkap salah satu warga yang mengikuti perkembangan pembangunan.

KabarGEMPAR.com mencoba menghubungi Ucil, namun hanya menjawab, “Nanti saya ke lokasi.” Sayangnya, janji itu tidak pernah ditepati.

Selain tidak adanya informasi pelaksana, proyek ini juga tidak diawasi oleh dinas teknis terkait. Padahal, dalam regulasi pengelolaan program bantuan sosial semacam Rutilahu, transparansi dan pengawasan merupakan hal yang wajib dilakukan.

Warga pun berharap, pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk mengecek langsung dan memberikan penjelasan kepada masyarakat.

“Kalau tak ada pengawasan proyek bisa dikerjakan sembarangan tanpa kontrol. Harusnya ada keterbukaan agar publik tahu dana ini dari mana dan digunakan untuk apa,” pungkas warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah desa maupun dinas perumahan setempat terkait proyek Rutilahu yang diduga “siluman” ini.

Reporter: Tusin Yudha | Editor: Hardi Hanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup