Ratusan Rumah Terendam Banjir, Warga Karawang Mulai Mengungsi

Ratusan rumah dan areal sawah di Karawang terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet. Lebih dari seribu warga dievakuasi ke lokasi aman, sementara petugas gabungan terus melakukan penanganan darurat di lapangan.

KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Banjir merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Genangan air terjadi di sejumlah titik, terutama di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Kaming, menjelaskan bahwa banjir tidak hanya menggenangi permukiman penduduk, tetapi juga sawah dan akses jalan raya di kawasan tersebut.

“Genangan air kini meluas hingga ke permukiman warga, area persawahan, dan ruas jalan utama di Desa Karangligar. Ketinggian air juga terus bertambah sejak pagi,” ujar Sahdi, Minggu (7/12/2025).

316 Rumah Terendam, Lebih dari 1.200 Jiwa Terdampak

Berdasarkan data BPBD Karawang, banjir di Karangligar telah merendam 316 rumah yang dihuni 1.224 jiwa atau 413 kepala keluarga. Ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter hingga 1 meter.

Banjir disebabkan meluapnya dua sungai besar, yakni Sungai Citarum dan Sungai Cibeet, setelah hujan deras mengguyur wilayah Karawang dan sekitarnya.

Evakuasi dan Penanganan Darurat Terus Berjalan

Petugas gabungan dari BPBD, Tagana, TNI, dan Polri telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga. Sebagian masyarakat telah dipindahkan ke tempat pengungsian sementara yang dianggap lebih aman.

“Permukaan air di Citarum dan Cibeet cenderung meningkat. Warga terdampak sudah kami evakuasi ke titik pengungsian,” kata Kaming.

Lokasi pengungsian berada di beberapa titik, salah satunya halaman Kantor Desa Karangligar, tempat tenda-tenda pengungsian mulai didirikan.

Rob Juga Melanda Pesisir Utara Karawang

Selain banjir luapan sungai, wilayah pesisir utara Karawang juga terdampak banjir rob yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Kenaikan permukaan air laut menggenangi pemukiman warga pesisir, menambah daftar wilayah terdampak genangan di Karawang.

BPBD menyatakan pemantauan kondisi air masih berlangsung, dan penanganan darurat terus dilakukan hingga situasi dinilai aman.

Reporter: Sujoko Kusumah | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *