Soal Artis di Senayan, Golkar: Itu Hak Konstitusional Semua Warga Negara

Golkar sebut artis punya hak sama seperti warga negara lain untuk duduk di DPR. 'Profesi tak jadi penghalang,’ kata Ahmad Irawan.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Ahmad Irawan, merespons sorotan publik soal banyaknya artis yang duduk di Senayan di tengah wacana revisi Undang-Undang Pemilu.

Irawan menegaskan, menjadi anggota DPR merupakan hak konstitusional semua warga negara yang memenuhi syarat, tanpa memandang latar belakang profesi.

“Terkait fenomena artis, saya menilai bahwa hak untuk memilih dan dipilih (right to vote and right to be candidate) adalah hak semua warga negara. Hak itu tidak memandang profesi apa pun,” kata Irawan kepada wartawan, Sabtu (5/9).

Menurutnya, keputusan mengusung artis menjadi calon anggota legislatif sepenuhnya berada di tangan partai politik. Sedangkan rakyat memiliki kedaulatan untuk menentukan pilihan.

“Partai politik punya hak mengajukan calon dalam pemilu. Begitu juga dengan pemilih, mereka yang punya hak untuk memilih. Artis atau bukan, semua kembali pada kedaulatan pemilih,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan pemerintah sedang menyiapkan revisi UU Pemilu. Revisi tersebut merupakan tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan perubahan sistem pemilu, termasuk penghapusan ambang batas atau threshold.

“Perubahan terhadap UU Pemilu dan UU Partai Politik memang akan dilakukan, karena sudah ada keputusan MK yang menyatakan sistem pemilu harus diubah, tidak ada lagi threshold,” kata Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/9).

Ia menyebut langkah ini juga sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong reformasi politik agar partisipasi politik lebih terbuka.

“Pak Presiden menegaskan perlunya reformasi politik seluas-luasnya, supaya partisipasi tidak hanya untuk orang yang punya uang atau selebritas, tapi bagi siapa saja,” tutur Yusril.

Yusril menambahkan, sistem pemilu saat ini membuat tokoh kompeten sulit lolos ke parlemen. Kondisi itu, kata dia, menimbulkan kritik terhadap kualitas anggota DPR.

“Sistem sekarang membuat orang berbakat politik tidak bisa tampil ke permukaan. Akhirnya diisi selebritas, artis, dan muncul kritik soal kualitas DPR. Pemerintah menyadari hal itu,” imbuhnya.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup