49 Nama Calon Pahlawan Nasional Dikirim ke Presiden Prabowo: Ada Soeharto hingga Marsinah

Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa daftar 49 nama tokoh yang diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan daftar 49 nama calon pahlawan nasional telah diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Dari nama-nama tersebut, muncul sosok bersejarah seperti Soeharto, Gus Dur, Syekhona Kholil, KH Bisri Syansuri, hingga aktivis buruh Marsinah.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa daftar 49 nama tokoh yang diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional telah resmi diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Penyerahan dilakukan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mewakili Dewan Gelar.

“Ya tentu sudah diserahkan ke Presiden. Dari Dewan Gelar, Pak Fadli Zon sudah menghadap Presiden untuk menyerahkan nama-nama yang telah memenuhi syarat,” ujar Gus Ipul kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025).

Gus Ipul menjelaskan bahwa dari total 49 nama yang diusulkan, sebanyak 40 merupakan usulan baru, sementara 9 lainnya adalah nama-nama yang sebelumnya pernah diajukan namun belum ditetapkan.

Di antara nama-nama tersebut, terdapat sejumlah tokoh nasional yang dikenal luas, termasuk Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syekhona Kholil Bangkalan, KH Bisri Syansuri, serta aktivis buruh Marsinah yang dikenal sebagai simbol perjuangan hak-hak pekerja.

“Ada beberapa nama ya, di antaranya tentu Presiden Soeharto, Presiden Gus Dur, Syekhona Kholil Bangkalan, Kiai Bisri Syansuri, dan pejuang-pejuang dari berbagai provinsi. Marsinah juga masuk, kategori pejuang buruh,” terang Gus Ipul.

Lebih lanjut, Mensos menegaskan bahwa pengumuman resmi mengenai siapa saja yang akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025 akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.

“Nanti akan kita dengarkan bersama-sama. Yang penting prosesnya sudah dilewati, dan siapapun yang diputuskan, itu tentu telah memenuhi seluruh syarat yang berlaku,” imbuhnya.

Sebelumnya, berbagai kalangan masyarakat, akademisi, dan tokoh politik turut memberikan pandangan terhadap wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan Gus Dur. Wacana ini menuai beragam reaksi, mulai dari dukungan atas jasa besar mereka bagi bangsa, hingga kritik terhadap aspek-aspek sejarah yang masih menuai perdebatan.

Dengan diserahkannya 49 nama calon pahlawan ini, publik kini menantikan keputusan akhir dari Presiden Prabowo yang akan menentukan siapa saja tokoh yang layak menyandang gelar Pahlawan Nasional 2025, sebuah gelar kehormatan tertinggi bagi putra-putri bangsa yang berjasa luar biasa bagi Indonesia.

Laporan: Tim Kabar Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *