Dari Cleaning Service ke Kursi Gubernur, Kini Abdul Wahid Terseret OTT KPK
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Perjalanan hidup Gubernur Riau Abdul Wahid yang dulu dikenal sebagai sosok sederhana kembali jadi sorotan publik. Bukan karena prestasinya, melainkan karena dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/11/2025).
Abdul Wahid, yang dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Riau periode 2025–2030, kini menjadi pejabat kepala daerah keenam yang diciduk KPK sepanjang tahun ini. OTT tersebut diduga terkait proyek-proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat.
Nama Wahid sebelumnya dikenal luas karena kisah inspiratifnya. Lahir dari keluarga petani di Dusun Anak Peria, Indragiri Hilir, sosok kelahiran 21 November 1980 itu bekerja sebagai cleaning service dan kuli bangunan saat kuliah di UIN Suska Riau. Keuletannya membawanya meniti karier politik melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hingga akhirnya menjadi anggota DPR RI dan kemudian Gubernur.
Namun, belum setahun menjabat, citra “pemimpin dari rakyat kecil” itu mulai tercoreng. Publik Riau yang dulunya bangga kini kembali disuguhkan ironi soal integritas pemimpin daerah.
“Selamat atas pelantikannya, semoga amanah,” tulis netizen beberapa waktu lalu. Tapi kini ucapan itu terasa getir, seolah menjadi pengingat bahwa jabatan hanyalah titipan – yang bisa berubah arah jika lupa pada amanah.
Penangkapan Wahid bukan hanya menorehkan kekecewaan bagi rakyat Riau, namun juga menambah daftar panjang kasus korupsi di negeri ini. Perjalanan hidupnya kini menjadi pelajaran penting bahwa perjuangan melawan korupsi tak berhenti hanya pada janji dan citra, tapi pada tindakan nyata selama menjabat.
Laporan: Tim Kabar Nasional
Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com


