Bandung Tingkatkan Layanan Keamanan dengan Sistem Panic Button dan Pemantauan CCTV Terpadu
KOTA BANDUNG | KabarGEMPAR.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali meluncurkan inovasi layanan publik berbasis teknologi guna meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dua layanan unggulan resmi diperkenalkan, yakni Panic Button di ruang publik dan sistem CCTV Pemantauan Lingkungan Kota Bandung (Pelindung).
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bandung untuk mewujudkan kota cerdas, aman, dan responsif terhadap dinamika masyarakat.
Panic Button Hadir di Dua Titik Publik
Layanan Panic Button kini tersedia di dua lokasi strategis dengan tingkat mobilitas tinggi: Taman Supratman dan Palestine Walk (Alun-alun Bandung). Fasilitas ini terintegrasi dengan Bandung Siaga 112 yang beroperasi 24 jam.
Dengan satu sentuhan, masyarakat dapat langsung berkomunikasi dengan petugas untuk melaporkan keadaan darurat seperti kecelakaan, gangguan keamanan, atau kondisi medis mendesak. Fitur ini dilengkapi kamera CCTV PTZ dan fixed, speaker, serta komunikasi dua arah.
“Begitu tombol ditekan, sistem langsung terhubung ke Bandung Siaga 112. Petugas bisa melihat kondisi secara real-time, berkomunikasi dua arah, dan memberi respons cepat,” ujar Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana.
Yayan menegaskan perangkat ini dirancang tahan vandalisme dan terpantau sistem terpusat. Ke depan, titik pemasangan akan diperluas sesuai kebutuhan.
CCTV Pelindung: Mata Digital Kota Bandung
Selain panic button, Pemkot Bandung juga mengoperasikan sistem CCTV Pelindung yang dapat diakses publik melalui laman pelindung.bandung.go.id. Hingga kini, lebih dari 389 titik CCTV telah aktif.
Sistem ini tak hanya mendukung keamanan publik, tetapi juga:
Sistem pemantauan proyek dan keselamatan kerja
Pengelolaan lalu lintas dan deteksi dini bencana
Imbauan publik melalui smart pole terhubung audio
Transparansi dan efisiensi layanan pemerintahan
Masyarakat dapat memantau kondisi kota secara real-time, termasuk pelanggaran parkir hingga potensi tindak kejahatan.
Mewujudkan Kota Aman dan Responsif
Menurut Yayan, kehadiran dua inovasi ini membuktikan komitmen Pemkot Bandung dalam menghadirkan pelayanan publik adaptif dan humanis.
“Kami ingin warga merasa aman dan yakin pemerintah hadir kapan pun dan di mana pun,” tegasnya.
Langkah ini sekaligus menandai upaya Pemkot Bandung memperkuat ekosistem smart city yang menempatkan keamanan publik sebagai prioritas utama.
Reporter: Yana Mulyana


