Bupati Karawang Tegaskan Tidak Ada Praktik Jual Beli Jabatan dalam Rotasi dan Mutasi ASN
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menegaskan bahwa tidak ada praktik jual beli jabatan dalam setiap proses rotasi dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Penegasan tersebut disampaikan Aep saat memberikan amanat dalam acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Pengawas, serta Pejabat Fungsional di Aula Husni Hamid, Jumat (14/11/2025).
“Saya tidak pernah lelah untuk menyampaikan bahwa di setiap rotasi dan mutasi jabatan di Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang tidak ada yang memakai uang,” ujar Aep menegaskan di hadapan para pejabat yang baru dilantik.
Aep menjelaskan bahwa rotasi dan mutasi merupakan proses yang lazim dalam organisasi pemerintahan, termasuk di instansi TNI maupun Polri. Menurutnya, dinamika penempatan pejabat merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi sekaligus meningkatkan kinerja aparatur.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan momentum rotasi dan mutasi untuk mengambil keuntungan pribadi. “Jangan sampai ada orang yang percaya harus lewat ini bayar. Sudah jelas Plt Kepala BKPSDM menyampaikan bahwa Pemkab Karawang sudah menggunakan mekanisme talent pool,” katanya.
Melalui sistem talent pool, proses penilaian kompetensi dan penempatan pejabat diklaim berlangsung lebih objektif dan sesuai kebutuhan organisasi.
Aep berharap seluruh ASN Pemkab Karawang dapat terus meningkatkan kinerja sesuai tugas pokok dan fungsinya, serta menjaga integritas dalam menjalankan pelayanan publik.
Dalam pelantikan tersebut, Bupati Aep Syaepuloh resmi mengangkat 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 2 Pejabat Pengawas, serta 13 Pejabat Fungsional. Pelantikan tersebut berdasar pada Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor 800.1.3.2/Kep.3739/BKPSDM tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Karawang.
Reporter: Dedy Mio
