Anggaran Rp 1 Miliar untuk Taman dan Tugu The Window, DLHK: Penggunaan Sudah Dihitung Matang

Foto: Tugu The Window di Bundaran Badami, Karawang Barat.

KARAWANG | KabarGEMPAR.com — Pemerintah Kabupaten Karawang kembali menuai sorotan tajam. Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), anggaran tahun 2025 mencatat alokasi lebih dari Rp 1 miliar untuk pemeliharaan Taman dan Tugu The Window di Bundaran Badami, Karawang Barat.

Anggaran tersebut tercatat dalam Sistem Pengadaan Pemerintah sebagai berikut:

Rp 816.270.000 untuk Pemeliharaan Taman Bundaran Badami (1.400 m²)

Rp 405.990.000 untuk Pemeliharaan Tugu The Window (sculpture)

Namun, Kabid Pertamanan DLHK Karawang, Dede Primadi, menegaskan bahwa anggaran pemeliharaan tugu itu tidak seluruhnya diserap.

“Setelah dilakukan perhitungan ulang secara teknis, anggaran Rp 400 jutaan itu hanya diserap sekitar Rp 200 jutaan saja. Sisanya akan kembali ke kas daerah sebagai SILPA,” tegas Dede kepada KabarGEMPAR.com, Rabu (4/6/2025).

Pemeliharaan tugu ini, lanjut Dede, hanya dilakukan sekali dalam setahun, karena memerlukan petugas bersertifikat khusus bangunan tinggi, bukan sekadar tukang bersih-bersih biasa.

Sementara itu, alokasi untuk taman digunakan secara rutin dan dianggap vital untuk perawatan estetika kawasan pusat kota.

“Anggaran taman dihitung berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan, mulai dari upah 11 petugas taman, pengolahan lahan, penggantian tanaman mati, pembelian pupuk dan insektisida, serta perbaikan lampu dan pompa penyiraman,” ujarnya.

Dede juga menyebutkan taman Bundaran Badami dihiasi oleh sembilan jenis vegetasi, yakni:

  1. Landep (jenis kacang-kacangan)
  2. Pandan Afrika
  3. Gandarusa Varigata
  4. Reulia Ungu
  5. Wera Tricolor
  6. Teh-Tehan Pagar
  7. Pangkas Kuning
  8. Hericonia Golden Torch
  9. (Tanaman pendukung lainnya sesuai kebutuhan taman)

Kendati demikian, sebagian masyarakat masih mempertanyakan skala anggaran yang besar ini. Apalagi Bundaran Badami dan tugu The Window sebelumnya pernah menjadi temuan BPK RI tahun 2023 terkait pengelolaan ruang terbuka hijau. Namun temuan ini dalam waktu dua bulan sudah diselesaikan, dan Karawang mendapatkan WTP 2025.

Reporter: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup