Wakapolsek Tambelang Ingatkan Orang Tua Waspadai Jam Malam dan Pergaulan Bebas Jelang Libur Sekolah
KABUPATEN BEKASI | KabarGEMPAR.com – Menjelang libur panjang sekolah, Wakapolsek Tambelang IPTU Agus Salim mengimbau para orang tua di wilayah Kecamatan Sukawangi dan Tambelang untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak, terutama saat malam hari.
Imbauan tersebut disampaikan dalam Rapat Minggon Kecamatan Sukawangi, Rabu (25/6), menyusul kekhawatiran terhadap potensi kenakalan remaja yang kerap meningkat saat liburan tiba.
“Orang tua jangan sampai lengah, terutama saat malam hari. Ada pencanangan jam malam dari Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM), yaitu pukul 21.00 WIB, terutama malam Sabtu dan malam Minggu,” ujar IPTU Agus.
Menurutnya, malam-malam menuju akhir pekan menjadi waktu rawan karena banyak anak remaja yang begadang dan melakukan aktivitas di luar rumah tanpa pengawasan memadai. Karena itu, ia meminta pihak sekolah turut aktif memberikan pembinaan kepada siswa, khususnya melalui momen seperti upacara bendera.
Lebih lanjut, IPTU Agus juga menegaskan adanya sanksi pidana bagi pelajar yang terlibat tawuran, terutama jika terbukti ada unsur perencanaan seperti percakapan di media sosial atau kesepakatan lainnya.
“Kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas jika ada siswa yang terbukti terlibat tawuran, apalagi jika ada unsur perencanaan,” tegasnya.
Meski begitu, IPTU Agus menilai bahwa secara umum situasi keamanan di wilayah Sukawangi dan Tambelang masih relatif kondusif. Insiden yang terjadi selama ini, menurutnya, sebagian besar merupakan imbas dari wilayah tetangga.
Terkait penegakan hukum, IPTU Agus turut melaporkan hasil Operasi Nila Jaya 2025, di mana Polsek Tambelang berhasil mengamankan sejumlah tersangka dalam kasus narkotika dan zat adiktif (NAFZA).

“Kami bahkan menemukan kasus narkoba di wilayah pedesaan seperti Sukawangi, yang selama ini dikenal tenang. Ini bukti bahwa peredaran narkoba sudah menyasar kampung-kampung,” ujarnya prihatin.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak mulai dari pemerintah desa, RT, RW, hingga tokoh masyarakat agar lebih aktif melakukan pengawasan dan menyosialisasikan bahaya narkoba, terutama kepada generasi muda.
“Memutus mata rantai peredaran narkoba adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Catatan Redaksi:
Libur panjang kerap menjadi momen rawan penyimpangan perilaku remaja. Kami mengajak seluruh orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk tidak hanya mengawasi, tetapi juga hadir sebagai pendamping dan teladan yang mampu membentengi anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan.
Reporter: Yahya Suhara | Editor: Hardi Hanto