Puskesmas Sukatenang Ajak Warga Gencarkan PSN untuk Cegah DBD dan Chikungunya

Ilustrasi: Nyamuk Aedes Aegypti.

KABUPATEN BEKASI | KabarGEMPAR.com – Puskesmas Sukatenang mengingatkan masyarakat Kecamatan Sukawangi untuk mewaspadai peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya. Kepala Puskesmas Sukatenang, Rato S.Kep,

mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai langkah pencegahan utama. Hal ini disampaikan dalam Rapat Minggon yang diadakan di Aula Kecamatan Sukawangi pada Rabu (25/6/2025).

Rato menekankan bahwa PSN membutuhkan peran aktif dari pemerintah desa, RT/RW, kader, hingga setiap keluarga, tidak hanya tenaga kesehatan. Ia juga menyatakan bahwa banyak masyarakat masih mengandalkan fogging, padahal fogging hanya efektif untuk kasus spesifik (minimal 20 rumah dengan kasus DBD dan dilakukan dua kali). Keterbatasan anggaran, alat, dan tenaga menjadi kendala dalam pelaksanaan fogging yang maksimal.

Sebagai solusi jangka panjang, Rato menegaskan bahwa PSN lebih efektif dan murah, serta mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat. Ia mengajak warga untuk melakukan 5 Langkah PSN, yaitu:

  • Menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan tempat minum hewan.
  • Menutup rapat tempat penampungan air seperti toren, drum, dan kendi agar nyamuk tidak bisa bertelur.
  • Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, seperti kaleng, botol plastik, dan ban bekas.
  • Memantau secara berkala tempat-tempat penampungan air minimal seminggu sekali untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk.
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan penggunaan kelambu, lotion anti-nyamuk, dan pakaian tertutup saat tidur atau beraktivitas di luar rumah.

Dengan gerakan PSN yang dilakukan bersama-sama, diharapkan dapat mencegah lonjakan kasus DBD dan penyakit menular lainnya.

Reporter: Yahya Suhara | Editor Hardi Hanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup