Sri Mulyani: Danantara Jadi Motor Akselerasi Investasi, APBN Hanya Katalis Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya peran Danantara, lembaga pengelola aset BUMN.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya peran Danantara, lembaga pengelola aset BUMN yang baru dibentuk pemerintah, dalam mendorong percepatan investasi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan global.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat rapat paripurna DPR RI ke-3 Masa Sidang I, Kamis (21/8/2025). Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak lagi menjadi motor tunggal pembangunan, melainkan berfungsi sebagai katalis, sementara investasi dari Danantara bersama sektor swasta akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

“Danantara berperan penting untuk mengakselerasi investasi produktif, memperkuat Indonesia dalam rantai pasok global,” ujar Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, keberhasilan Danantara tidak hanya diukur dari besarnya aset yang dikelola, tetapi juga dari kualitas tata kelola yang harus dijaga dengan prinsip profesionalisme, kompetensi, dan integritas.

“Profesionalisme, kompetensi, dan integritas akan menjadi landasan pijakan tata kelola yang transparan dan akuntabel dari pengelolaan Danantara,” tegasnya.

Prabowo Tegaskan APBN Tak Boleh Defisit

Pernyataan Sri Mulyani selaras dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang sebelumnya menekankan bahwa APBN Indonesia tidak boleh lagi defisit. Hal ini ditegaskan dalam Pidato Kenegaraan pertamanya di Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8/2025).

Prabowo menyoroti besarnya potensi kekayaan negara yang tersimpan dalam aset BUMN. Dengan nilai aset mencapai lebih dari US$1.000 triliun, menurut Prabowo, seharusnya BUMN dapat menyumbang minimal US$50 miliar atau Rp807,75 triliun kepada negara setiap tahun.

“Jika hal itu tercapai, APBN RI tidak akan mengalami defisit,” tegas Prabowo. Ia pun memerintahkan Badan Pengelola Investasi dan Kementerian BUMN untuk segera membenahi perusahaan-perusahaan pelat merah agar bisa memberikan kontribusi optimal bagi negara.

Dengan sinergi kebijakan fiskal melalui APBN dan optimalisasi aset negara melalui Danantara, pemerintah optimistis mampu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup