Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka, KPK Ungkap Jaringan Pemerasan Sertifikasi K3
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel akhirnya terseret dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Pria yang dikenal dekat dengan lingkaran kekuasaan Presiden Prabowo itu hanya bisa menunduk saat digelandang KPK ke mobil tahanan, Jumat (22/8/2025). Dengan suara lirih, Noel meminta maaf kepada Presiden.
“Saya ingin sekali pertama saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo,” ucapnya sebelum meninggalkan Gedung Merah Putih KPK. Noel juga meminta maaf kepada keluarganya dan rakyat Indonesia.
Namun, di balik permintaan maaf itu, publik dikejutkan dengan terungkapnya praktik mafia sertifikasi K3 yang ternyata melibatkan pejabat lintas level di Kemnaker hingga pihak swasta.
OTT KPK: 14 Orang Diamankan, 11 Jadi Tersangka
KPK menangkap total 14 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Kamis (21/8/2025). Dari hasil pemeriksaan, 11 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Wamenaker Noel.
Ketua KPK, Budi Prasetyo, menyebut pihaknya sudah mengantongi minimal dua alat bukti yang cukup. “KPK kemudian menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka,” ujarnya.
Daftar Nama Tersangka yang Terungkap

Berikut 11 nama yang resmi ditetapkan sebagai tersangka:
- Irvian Bobby Mahendro (IBM) – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3.
- Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH) – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja.
- Subhan (SB) – Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3.
- Anitasari Kusumawati (AK) – Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja.
- Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG/Noel) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
- Fahrurozi (FRZ) – Dirjen Binwasnaker dan K3.
- Hery Sutanto (HS) – Direktur Bina Kelembagaan.
- Sekarsari Kartika Putri (SKP) – Subkoordinator
- Supriadi (SUP) – Koordinator
- Temurila (TEM) – Pihak PT KEM Indonesia
- Miki Mahfud (MM) – Pihak PT KEM Indonesia
Skema Pemerasan Sertifikasi K3
Berdasarkan informasi yang diperoleh KabarGEMPAR.com, dugaan pemerasan dilakukan dengan cara mempersulit pengurusan sertifikasi K3 bagi perusahaan yang ingin melanjutkan operasionalnya. Sertifikat K3 merupakan dokumen vital agar perusahaan dapat menjalankan aktivitas kerja sesuai standar keselamatan.
Dalam praktiknya, sejumlah pejabat Kemnaker bersama pihak swasta diduga meminta sejumlah uang agar proses sertifikasi bisa dipercepat dan disetujui.
Skema inilah yang kemudian menyeret nama Wamenaker Noel sebagai pejabat politik tertinggi yang terlibat.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius terkait lemahnya pengawasan internal di Kemnaker. Terlebih, Noel bukan sekadar pejabat karier, melainkan pejabat politik yang diangkat langsung oleh Presiden.
Publik kini menanti langkah tegas pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto, untuk menunjukkan komitmen pemberantasan korupsi. Apakah Noel hanya pion dalam permainan mafia sertifikasi K3, atau ada aktor yang lebih besar di baliknya?
KabarGEMPAR.com akan terus menelusuri aliran dana serta pihak-pihak lain yang mungkin ikut menikmati hasil praktik pemerasan ini.
Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com