Pagar DPRD Jabar Dipenuhi Sampah, Warga Kampung Kota Lontarkan 10 Tuntutan
BANDUNG | KabarGEMPAR.com – Aksi unjuk rasa sekelompok masyarakat yang menamakan diri Warga Kampung Kota di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (4/9/2025), menyisakan pemandangan tak biasa.
Pagar depan gedung dewan dipenuhi tumpukan sampah plastik, kantong kresek, botol minuman, hingga pakaian bekas yang sengaja digantungkan di pagar besi hitam. Sebagian lainnya berserakan di trotoar dan badan jalan. Aksi simbolik itu menjadi bentuk kekecewaan warga terhadap situasi sosial-politik di tanah air yang mereka nilai kian menekan rakyat kecil.
“Kami dari Warga Kampung Kota ikut menyuarakan mengenai represifitas aparat, mengenai juga tuntutan bagi para koruptor untuk disita asetnya dan diberlakukan hukuman mati sekalipun kami tidak berkeberatan,” tegas koordinator aksi, Angga, saat ditemui wartawan di lokasi.
10 Tuntutan Warga Kampung Kota
Dalam aksinya, massa membawa 10 tuntutan yang dibacakan secara bergantian di depan Gedung DPRD Jabar, di antaranya:
- Hentikan brutalitas aparat, penangkapan ilegal, sweeping, dan pamer kekuatan TNI/Polri di lingkungan masyarakat.
- Cabut kebijakan yang tidak pro rakyat, naikkan upah pekerja di semua sektor, serta hadirkan kepastian dan keadilan kerja.
- Rampas seluruh aset koruptor dan jatuhkan hukuman mati bagi pelakunya.
- Wujudkan reforma agraria sejati, tanah untuk rakyat bukan korporasi.
- Turunkan pajak rakyat, harga kebutuhan pokok, tarif listrik dan BBM. Naikkan pajak impor, konglomerat, dan perusahaan multinasional.
- Pangkas anggaran DPR, pejabat negara, TNI dan Polri. Perbesar anggaran pendidikan dan kesejahteraan rakyat.
- Batalkan kerjasama TNI AD–Pemprov Jabar soal Manunggal Karya Bakti Skala Besar Pembangunan Daerah. Wujudkan Jabar anti-militerisme.
- Reformasi Polri, tegakkan supremasi sipil, kembalikan militer ke barak.
- Tangkap, adili, dan penjarakan aparat pelaku pembunuhan rakyat pada aksi Agustus 2025, serta penuntasan kasus HAM berat masa lalu.
- Bebaskan masyarakat yang ditangkap dalam demonstrasi Agustus–September. “Kemarahan rakyat bukan tindakan terorisme.”
Aksi ini berlangsung kondusif meski meninggalkan jejak sampah yang menutupi area depan Gedung DPRD Jabar. Hingga sore hari, petugas kebersihan tampak bekerja keras membersihkan sisa-sisa unjuk rasa.
Laporan: Tim Kabar Jabar | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com