Airlangga: Koperasi Desa Merah Putih Target Serap 1 Juta Tenaga Kerja Hingga Akhir 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa program Koperasi Desa Merah Putih (KDMp) ditargetkan mampu menyerap hingga satu juta tenaga kerja baru pada Desember 2025.

Yang pertama tentu Koperasi Desa Merah Putih, ada 80 ribu unit. Karyawan baru diperkirakan bisa menyerap 681 ribu orang, dan targetnya sejuta orang di bulan Desember 2025,” – Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa program Koperasi Desa Merah Putih (KDMp) ditargetkan mampu menyerap hingga satu juta tenaga kerja baru pada Desember 2025. Program ini disebut sebagai salah satu pilar utama dalam paket stimulus ekonomi 8+4+5 yang tengah digulirkan pemerintah.

Airlangga menyebut Presiden memberi perhatian khusus terhadap sejumlah program strategis yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja. “Yang pertama tentu Koperasi Desa Merah Putih, ada 80 ribu unit. Karyawan baru diperkirakan bisa menyerap 681 ribu orang, dan targetnya sampai sejuta orang di bulan Desember,” kata Menko Perekonomian dalam keterangannya.

Selain KDMp, pemerintah juga mendorong program Kampung Nelayan Merah Putih, yang ditargetkan membangun 100 desa nelayan baru pada 2025. Dari program ini, diperkirakan 8.645 tenaga kerja dapat terserap. Dalam jangka panjang, pengembangan 4.000 titik desa nelayan ditargetkan mampu menciptakan 200 ribu lapangan kerja baru.

Di sektor kelautan, perhatian pemerintah tertuju pada revitalisasi tambak di kawasan Pantura seluas 200 hektare. Program ini diperkirakan membuka lapangan kerja bagi 168 ribu orang. Sementara itu, modernisasi kapal nelayan juga masuk agenda prioritas dengan target 1.000 kapal baru yang mampu menciptakan 200 ribu pekerjaan baru.

Airlangga merinci, kapal nelayan tersebut mencakup berbagai ukuran mulai dari 30 GT hingga 2.000 GT, sebagian besar dialokasikan untuk Koperasi Nelayan Merah Putih, sementara kapal berkapasitas besar akan diperuntukkan bagi BUMN dan pelaku usaha eksisting seperti Jaladri.

Tak hanya sektor maritim, pemerintah juga menyiapkan program perkebunan rakyat melalui penanaman kembali 870 ribu hektare lahan. Dengan komoditas unggulan seperti tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala, program ini diharapkan mampu menyerap lebih dari 1,6 juta tenaga kerja.

“Berbagai program ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus memperluas kesempatan kerja masyarakat,” tegas Airlangga.

Laporan: Tim Kabar Nasional
Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup