Soal Menko Polkam dan Menpora, Kepala Bappisus: Prabowo Akan Cari Putra Terbaik Bangsa

Ilustrasi. Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto mengungkapkan dirinya sempat diajak berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto terkait pengisian dua kursi penting di kabinet, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Menurut Aris, Presiden Prabowo sebagai pemilik hak prerogatif dalam menentukan para pembantunya akan menunjuk sosok terbaik bangsa untuk mengisi jabatan tersebut.

“Nanti akan dicari putra terbaiklah oleh Pak Presiden pasti. Beliau akan mencari putra terbaik bangsa tanpa pandang bulu, dari suku apa pun, dari mana asalnya,” ujar Aris di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Disinggung soal waktu pelantikan Menko Polkam dan Menpora baru, Aris menyebut bahwa hal tersebut akan diumumkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

“Ya nanti kita lihat saja. Nanti setelah selesai, lah. Saya tidak tahu persis, ya. Nanti setelah diputuskan biar disampaikan Mensesneg,” tambah Aris.

Isu berkembang, nama Mahfud MD disebut-sebut bakal menjadi pilihan Prabowo untuk mengisi posisi Menko Polkam yang kini masih dijabat sementara oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Namun Aris menegaskan, dirinya tidak bisa menjawab rumor tersebut.

“Kabinet kan hak prerogatif Pak Presiden. Saya enggak bisa menyampaikan,” tegasnya.

Imparsial Ingatkan Soal Jabatan Rangkap

Sebelumnya, peneliti senior Imparsial, Al Araf, menyoroti penunjukan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim. Menurutnya, posisi Menhan dan Menko Polkam memiliki fungsi berbeda dan tidak ideal jika dijabat terlalu lama oleh orang yang sama.

“Penting bagi Presiden untuk tidak terlalu lama membuat ad interim antara Menhan dan Menko Polkam karena itu dua wilayah yang berbeda fungsinya,” jelas Al Araf saat dihubungi, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan, Menko Polkam seharusnya dijabat oleh sosok yang memahami politik dan keamanan secara luas, bukan hanya dari perspektif pertahanan. “Bisa berlatar belakang militer, bisa polisi, bisa sipil, tapi yang benar-benar memahami situasi politik dan keamanan nasional,” tambahnya.

Di sisi lain, santer beredar kabar bahwa Presiden Prabowo lebih menginginkan posisi Menko Polkam diisi orang terdekat dan paling dipercaya, dengan hitung-hitungan menyiapkan figur baru untuk kursi Menhan. Sumber menyebut, kemungkinan besar penggantinya tetap berasal dari Korps Baret Merah.

Laporan: Tim Kabar Nasional
Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup