Enam Wilayah di Jawa Barat Diterjang Banjir dan Longsor, Warga Panik dan Mengungsi
BANDUNG | KabarGEMPAR.com – Guyuran hujan deras sejak Jumat (24/10/2025) membuat enam wilayah di Jawa Barat porak-poranda. Tanah longsor, banjir, dan angin kencang melanda hampir bersamaan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Indramayu, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sukabumi.
Ratusan rumah rusak, warga mengungsi, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Bandung Dikepung Longsor
Hujan deras mengguyur Kota Bandung sejak siang hingga malam. Sejumlah wilayah di Jatisari (Buahbatu), Cibadak (Astana Anyar), Ciumbuleuit (Cidadap), serta Cicendo dan Pasir Kaliki tak luput dari bencana longsor.
Satu bangunan dilaporkan rusak di Jatisari, dan tiga rumah terdampak di Cibadak. Sementara di Pasir Kaliki, satu keluarga beranggotakan tiga orang mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.
“Tidak ada korban jiwa, tapi warga sempat panik karena suara longsoran terdengar keras,” kata Hadi Rahmat, Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025).
Bandung Barat: Lereng Lembang Ambrol
Tanah longsor juga terjadi di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Tebing di Desa Jayagiri dan Kayuambon ambrol sekitar pukul 13.30 WIB.
Empat rumah rusak di Jayagiri dan delapan rumah di Kayuambon. Sedikitnya 44 jiwa harus mengungsi sementara. Longsor juga dilaporkan di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, meski tanpa korban jiwa.
“Warga bergotong royong menyingkirkan material tanah yang menutup jalan desa,” ujar petugas BPBD setempat.
Bogor: Hujan Disertai Angin Kencang Hantam Rumah Warga
Di Kabupaten Bogor, hujan deras disertai angin kencang menerjang Desa Kedungwaringin dan Bojonggede.
Sebanyak 62 rumah rusak, terdiri dari 20 rumah rusak ringan, 6 rusak sedang, dan satu rusak berat.
“Total ada 63 kepala keluarga terdampak, sebagian besar mengungsi ke rumah kerabat,” ujar petugas BPBD Bogor.
Atap rumah beterbangan, tiang listrik tumbang, dan pohon besar menimpa sejumlah bangunan di pinggiran jalan utama.
Indramayu: Satu Warga Meninggal Dunia
Bencana paling parah terjadi di Kabupaten Indramayu. Angin kencang yang disertai hujan deras melanda lima desa di Kecamatan Kroya, yakni Sukamelang, Sumbon, Kroya, Temiyang, dan Jayamulya.
Sebanyak 71 kepala keluarga atau 284 jiwa terdampak, puluhan rumah roboh.
Tragisnya, seorang warga lanjut usia bernama Termi (70) meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan rumahnya di Desa Sukamelang.
“Korban sempat dievakuasi, namun nyawanya tidak tertolong,” ungkap relawan di lokasi kejadian.
Cimahi: Tanggul Kali Cipeujeh Jebol
Luapan air dari Kali Cipeujeh membuat tiga kelurahan di Kota Cimahi kebanjiran.
Sebanyak 39 kepala keluarga atau 146 jiwa terdampak. Di Kelurahan Padasuka, 32 rumah terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa.
Di Pasirkaliki, tujuh rumah warga terendam, sementara satu fasilitas kesehatan di Kelurahan Melong ikut tergenang.
“Banjir datang mendadak, warga tidak sempat menyelamatkan barang,” tutur seorang warga Padasuka.
Sukabumi: Tempat Ibadah Ikut Terendam
Sementara di Kabupaten Sukabumi, air bah merendam tiga desa di Kecamatan Purabaya: Purabaya, Neglasari, dan Cicukang.
Tiga tempat ibadah dan satu lahan pertanian ikut terendam.
Sebanyak 60 kepala keluarga atau 120 jiwa mengungsi ke rumah saudara. Petugas BPBD bersama aparat kecamatan terus melakukan pendataan dan membantu warga yang terdampak.
BPBD Provinsi Jawa Barat memastikan seluruh tim di daerah telah bergerak cepat melakukan penanganan dan evakuasi warga.
Pemerintah daerah juga mengingatkan masyarakat agar tetap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya curah hujan di wilayah Jawa Barat.
“Musim hujan baru dimulai, potensi banjir dan longsor masih tinggi. Kami imbau warga di daerah rawan agar tetap waspada,” tutup Hadi Rahmat.
Laporan: Tim Kabar Jabar
Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com


