Anggaran Kesehatan 2026 Naik Jadi Rp244 Triliun, Prabowo Janji Perluas Akses & Cek Gratis
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Presiden Prabowo Subianto memaparkan arah kebijakan pemerintah dalam Rancangan Undang-Undang APBN 2026 dan Nota Keuangan pada Sidang Tahunan MPR/DPR RI, Jumat (15/8/2025). Salah satu fokus utama ialah anggaran kesehatan yang melonjak menjadi Rp244 triliun, naik 15,8% dibanding outlook 2025 sebesar Rp210,6 triliun.
Prabowo menegaskan, tambahan anggaran ini ditujukan untuk meringankan beban masyarakat, memperluas akses layanan, mempercepat penurunan stunting, hingga menyediakan cek kesehatan gratis.
“Dengan demikian, kita bisa mencegah penyakit menjadi lebih berat sekaligus menghemat uang negara,” ujar Prabowo.
Rincian Alokasi Utama Kesehatan 2026:
Rp123,2 triliun untuk layanan kesehatan masyarakat, termasuk subsidi iuran JKN sebesar Rp69 triliun bagi 96,8 juta PBI dan 49,6 juta PBPU.
Rp24,7 triliun untuk program gizi ibu hamil, menyusui, dan balita yang menjangkau 7,4 juta orang.
Rp13,3 triliun untuk jaminan kesehatan ASN, TNI, dan Polri.
Rp8,7 triliun untuk vaksinasi & pengadaan obat.

Rp2 triliun untuk screening TBC bagi 6,2 juta jiwa.
Rp2,6 triliun untuk cek kesehatan gratis bagi 130,3 juta peserta.
Rp2,9 triliun untuk program desa cegah stunting & 1000 HPK.
Di sisi infrastruktur, Rp72,1 triliun disiapkan, termasuk revitalisasi RS daerah Rp2,7 triliun serta operasional 10.224 puskesmas dan 6.435 balai KB senilai Rp16,3 triliun. Selain itu, Rp41,7 triliun disalurkan melalui DAU kesehatan untuk memperkuat layanan di daerah.
Prabowo juga menekankan pembangunan sistem kesehatan berkeadilan, dengan 66 rumah sakit di 66 kabupaten yang sedang ditingkatkan kelasnya serta pengembangan KEK Sanur sebagai pusat layanan medis internasional agar masyarakat tak perlu berobat ke luar negeri.
Tak hanya itu, Rp10,9 triliun dialokasikan untuk RS Kementerian Pertahanan, Polri, dan pembangunan RS Kejaksaan. Pemeriksaan sampel obat, makanan, dan kosmetik mendapat Rp300 miliar, sedangkan pendidikan dokter spesialis Rp200 miliar.
Dengan tambahan alokasi ini, pemerintah berharap akses layanan kesehatan makin merata, kualitas meningkat, dan masyarakat lebih terlindungi dari penyakit.
Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com