Baznas Bekasi Salurkan Bantuan “Senyum”, 350 Paket Sembako untuk Warga Dhuafa
KABUPATEN BEKASI | KabarGEMPAR.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi kembali menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu melalui program Bekasi Peduli bertajuk “Senyum” atau Sembako Sampai Rumah.
Program ini menyasar tujuh desa di Kabupaten Bekasi, masing-masing desa menerima 50 paket sembako lengkap yang disalurkan langsung ke rumah para penerima manfaat.
Perwakilan Baznas Kabupaten Bekasi, H. Abdul Aziz, mengatakan bahwa program ini bertujuan meringankan beban warga yang berada dalam kondisi ekonomi sulit. “Mudah-mudahan program Senyum dari Bekasi Peduli ini bermanfaat untuk masyarakat yang kurang beruntung dan membutuhkan uluran tangan,” ujarnya saat penyerahan bantuan di Kantor Kecamatan Sukawangi, Senin (30/6/2025).
Menurut Aziz, penentuan penerima manfaat dilakukan melalui pendataan yang melibatkan Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) di tingkat kecamatan serta pihak Kesra desa. Paket sembako akan disalurkan dua kali dalam setahun dengan jumlah yang sama di setiap tahap.
“Kami prioritaskan untuk para dhuafa yang belum pernah menerima bantuan agar distribusinya bisa lebih merata,” imbuhnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN), pengusaha, dan para aghniya (orang mampu), untuk menyalurkan zakat melalui Baznas Kabupaten Bekasi. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kita ini warga Bekasi yang mencari rezeki di sini, alangkah baiknya jika kita berzakat lewat Baznas agar tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi PMD Kecamatan Sukawangi, Karya, menyampaikan bahwa pihaknya menerima total 350 paket sembako dalam tahap kali ini. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk warga yang belum kebagian, jangan berkecil hati. Akan kami usulkan di tahap berikutnya. Jadi jangan sampai ada keluhan di kecamatan atau di Kesra, karena insya Allah akan kami prioritaskan pada tahap selanjutnya,” kata Karya.

Perwakilan Kesra Desa Sukabudi menambahkan, pendataan dilakukan secara bertahap berdasarkan wilayah RT untuk memastikan pemerataan. “Tahap ini kami data lima RT, masing-masing mendapatkan 10 hingga 12 paket. Pada tahap berikutnya giliran RT lain yang akan kami ajukan,” jelasnya.
Reporter: Yahya Suhara | Editor: Hardi Hanto