Belanda Resmi Minta Maaf atas Pembantaian Rawagede, Berikan Kompensasi kepada Keluarga Korban
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Pemerintah Belanda secara resmi mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf atas tragedi pembantaian Rawagede yang terjadi pada 9
Desember 1947. Permintaan maaf ini disampaikan secara langsung oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia pada 9 Desember 2011, tepat di Desa Rawagede, Kecamatan Balongsari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat lokasi terjadinya tragedi kelam tersebut.
Dalam pernyataannya, perwakilan pemerintah Belanda menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan brutal pasukan Belanda selama agresi militer di masa penjajahan, yang menyebabkan terbunuhnya sedikitnya 431 warga sipil yang tidak bersenjata.
Meski permintaan maaf resmi baru disampaikan pada tahun 2011, pemerintah Belanda sebenarnya telah mengakui adanya eksekusi di Rawagede sejak 1995. Namun saat itu, pihak Belanda berpendapat bahwa kasus tersebut telah kadaluwarsa secara hukum. Pernyataan tersebut kemudian digugat oleh para penyintas dan keluarga korban melalui jalur hukum di Belanda.
Pada tahun yang sama, Pengadilan Den Haag memutuskan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh militer Belanda di Rawagede bersifat luar biasa, sehingga tidak dapat dibatasi oleh undang-undang pembatasan. Pengadilan memerintahkan pemerintah Belanda untuk memberikan kompensasi kepada para keluarga korban.
Setelah melalui proses negosiasi penyelesaian, masing-masing keluarga korban akhirnya menerima kompensasi sebesar €20.000. Pembayaran kompensasi tersebut direalisasikan pada tahun 2013.
Tragedi Rawagede kembali menjadi perhatian publik di Belanda setelah media setempat menerbitkan foto-foto dokumentasi eksekusi yang dilakukan tentara Belanda. Foto-foto tersebut menjadi satu-satunya bukti visual dari tragedi kemanusiaan yang menewaskan ratusan warga sipil di Karawang itu.
Sebagai bentuk lanjutan dari permintaan maaf resmi, pada tahun 2016, Menteri Luar Negeri Belanda saat itu, Bert Koenders, mengunjungi langsung Desa Rawagede. Dalam kunjungannya, ia kembali menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga korban dan warga setempat.

Pembantaian Rawagede menjadi salah satu bukti nyata kekejaman kolonialisme dan terus dikenang sebagai peristiwa bersejarah yang mencerminkan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Reporter: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com