Diskominfo Purwakarta Genjot Kinerja Lewat Bimtek PPID dan Sosialisasi Portal Satu Peta
PURWAKARTA | KabarGEMPAR.com – Di tengah agenda pelayanan publik keliling yang digelar di Desa Citalang, Kecamatan Tegalwaru pada Selasa, 29 Juli 2025, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta juga menyelenggarakan dua kegiatan internal untuk memperkuat kinerja organisasi perangkat daerah.
Bertempat di Kantor Diskominfo Purwakarta, Jalan R.E. Martadinata, Kelurahan Nagri Tengah, kegiatan pertama berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait pengisian indikator penilaian Monitoring dan Evaluasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) tahun 2025. Acara ini difasilitasi oleh Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), dan diikuti oleh seluruh operator PPID dari berbagai perangkat daerah.
Kepala Bidang IKP, Sri Budiyanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021. “Bimtek ini penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan informasi publik di lingkungan Pemkab Purwakarta,” ujarnya.
Kegiatan kedua, yang diinisiasi oleh Bidang Statistik Diskominfo, berupa sosialisasi dan pelatihan penginputan data dalam Replikasi Portal Satu Peta Jawa Barat. Materi pelatihan disampaikan oleh tim dari UPTD Pusat Layanan Digital Data Informasi Geospasial (PLDDIG) Jawa Barat.
Kepala Bidang Statistik, Iwan Kuswandi, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan mendorong integrasi data geospasial yang berkualitas. “Kami libatkan operator Rupa Bumi serta pengelola data geospasial untuk mempercepat terciptanya Satu Peta di tingkat Kabupaten yang terhubung dengan portal provinsi,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Diskominfo Purwakarta, Hendra Fadly Supratman, menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam penguatan institusi daerah. Ia menyebutkan bahwa pelatihan dan sosialisasi seperti ini merupakan langkah strategis dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta efektivitas pemanfaatan teknologi informasi.
“Dengan pelatihan yang berkelanjutan, kami ingin memastikan perangkat daerah mampu beradaptasi dan berinovasi, demi mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan profesional,” ujar Hendra.
Laporan: Juhaeri | Editor: Hardi Hanto
