Karawang Gaspol! 8 Jurus Jitu Pemkab Buru Turunkan Stunting
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Pemkab Karawang membeberkan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting kepada Tim Penilaian Kinerja Provinsi Jawa Barat secara daring di Command Center Bale Prasuti Singaperbangsa, Rabu (13/8/2025).
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Asep Hazar, menegaskan delapan aksi itu meliputi Data Cakupan Layanan, Perencanaan dan Penganggaran, Rembug Stunting Kabupaten, Regulasi PPS Daerah, Peningkatan Kapasitas Kader, Manajemen Data PPS, Pengukuran dan Publikasi PPS, serta Realisasi Anggaran dan Rencana.
Menurut Asep, Pemkab Karawang fokus menekan prevalensi stunting dan mencegah munculnya kasus baru melalui intervensi terhadap remaja putri, calon pengantin atau pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Kami punya komitmen penuh. Semua sumber daya akan kami kerahkan. InsyaAllah angka stunting di Karawang terus menurun signifikan,” tegasnya.
Sejumlah program sudah berjalan, di antaranya Leuit Kacinta (Layanan Edukasi dan Intervensi Makanan Cegah Stunting untuk Ibu Hamil dan Balita), SADARI (Sasaran Stunting Diberi 2 Butir Telur Setiap Hari) bekerja sama dengan APINDO dan KIIC, pendampingan serta pemeriksaan kesehatan calon pengantin, P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga), penyediaan air bersih dan sanitasi rumah tangga, serta Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).
Dukungan juga datang dari masyarakat. Siti Aminah (34), kader posyandu di Kecamatan Cilamaya Wetan, mengaku program ini membantu banyak keluarga.“Dulu banyak ibu yang nggak tahu soal gizi seimbang. Sekarang, selain dapat penjelasan, juga ada bantuan telur dan ikan. Anak-anak jadi lebih sehat,” ungkapnya.
Pemkab optimistis, langkah ini akan mempercepat penurunan stunting di Karawang.
Laporan: Sujoko Kusumah | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com
