Karawang Jadi Lokasi Prioritas Revitalisasi Tambak Nasional, 6.979 Hektare Tambak Akan Direvitalisasi
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyambut baik penetapan daerahnya sebagai salah satu lokasi prioritas dalam program Revitalisasi Tambak Pantura yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Program ini akan menyasar 6.979,51 hektare tambak di lima kecamatan pesisir Karawang.
Kepala Bidang Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Nur Ridwan Solihin, mengatakan bahwa proyek ini tidak hanya ditujukan untuk memperbaiki infrastruktur tambak, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor hulu dan hilir industri perikanan.
“Revitalisasi ini akan mencakup pembibitan, pengolahan, hingga pengemasan. Selain itu juga ada program rehabilitasi lingkungan pesisir untuk mengatasi abrasi,” kata Ridwan di Karawang, Minggu (28/7).
Lima kecamatan yang akan menjadi lokasi program tersebut adalah Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, dan Tirtajaya. Secara nasional, Karawang menjadi satu dari empat kabupaten bersama Bekasi, Subang, dan Indramayu yang masuk dalam proyek strategis ini. Total luas tambak yang akan direvitalisasi mencapai 20.413 hektare.
Menurut Ridwan, proyek ini akan berdampak besar terhadap peningkatan produktivitas budidaya ikan nila salin berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Program ini akan mendorong peningkatan ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, dan perbaikan ekosistem tambak air payau di Karawang,” ujarnya.
Tahapan persiapan proyek dijadwalkan dimulai pada akhir tahun 2025, sementara pembangunan fisik akan dilakukan sepanjang 2026 hingga akhir 2027. Beberapa unit tambak ditargetkan bisa mulai beroperasi pada Agustus 2026.
Dinas Perikanan Karawang mengklaim bahwa sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan secara bertahap dan mendapat respon positif, khususnya dari kelompok masyarakat pesisir yang selama ini mengandalkan tambak sebagai sumber penghidupan.

Laporan: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com