Kepsek SMPN 2 Kutawaluya Klarifikasi Soal Dana Pemeliharaan: Perbaikan Kami Lakukan Bertahap
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Menanggapi pemberitaan sebelumnya berjudul “Dana Pemeliharaan Ratusan Juta di SMPN 2 Kutawaluya Tak Tampak Hasilnya, Warga Pertanyakan Transparansi BOS” yang tayang pada Senin (27/10/2025), pihak SMPN 2 Kutawaluya memberikan klarifikasi resmi.
Kepala sekolah, Oman Rusmana HS, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan sarana secara bertahap menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam pantauan KabarGEMPAR.com, beberapa ruang kelas kini sudah mengalami pembenahan, di antaranya penggantian pintu kayu yang sebelumnya rusak serta penataan ulang area sekitar kelas yang sebelumnya tampak kusam.
“Kami sudah melakukan perbaikan bertahap sesuai kemampuan dan skala prioritas. Pintu-pintu ruang kelas sudah diganti, dan selanjutnya kami juga akan memperbaiki plafon, keramik lantai yang pecah, serta sebagian bangunan ruang kelas yang mulai rusak,”
ujar Kepala SMPN 2 Kutawaluya, Oman Rusmana HS, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2025).

Oman menambahkan, pihak sekolah selalu berupaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penggunaan anggaran.
Ia memastikan seluruh pengeluaran dana BOS untuk kegiatan pemeliharaan telah tercatat dalam sistem dan dapat diaudit kapan saja.
“Kami terbuka terhadap pengawasan. Semua penggunaan dana kami laporkan sesuai prosedur, dan realisasi kegiatan bisa dilihat langsung di sekolah. Perbaikan tidak bisa sekaligus, tapi kami lakukan bertahap agar hasilnya lebih maksimal,”
jelasnya.
Menurut Oman, kondisi bangunan yang sudah berusia cukup lama memang membutuhkan perhatian lebih. Oleh karena itu, perbaikan dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan, dimulai dari bagian yang paling mendesak seperti pintu, ventilasi, plafon, dan lantai yang pecah.
“Kami menyadari kondisi fisik sekolah masih perlu banyak pembenahan. Tapi kami pastikan perawatan terus berjalan dan akan ditingkatkan, agar lingkungan belajar lebih nyaman dan aman bagi siswa,”
tutupnya.
Reporter: Dedi Mio


