Menanti Uluran Tangan: Potret Rumah Tak Layak Huni di Desa Baturaden

Ilustrasi: Istri Anip menatap pilu rumah yang nyaris roboh, berharap ada uluran tangan dari pemerintah agar keluarganya bisa tinggal dengan aman dan layak.

KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Ditengah bentangan sawah yang luas berdiri sebuah rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Terletak di RT 08 RW 04, Dusun Mekar Kembang, Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang tersebut dihuni oleh Anip (63), seorangburuhtani, bersama istri dan anak menantu beserta cucunya menghuni rumah yang sudah tidak layak huni.

Rumah sederhana yang nyaris roboh itu rusak, atap bocor, dinding papan yang lapuk dan berlubang, serta tiang penyangga rapuh dan menandakan bahwa rumah tersebut tidak lagi layak disebut sebagai tempat tinggal yang aman. Keluarga ini menjalani kehidupan sehari-hari dalam keterbatasan, bahkan harus berjaga setiap malam karena khawatir akan runtuhnya atap atau dinding.

Anip, yang hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan serabutan mengaku tak sanggup melakukan perbaikan rumahnya. Ia sempat mengajukan bantuan melalui program “Atap, Lantai, dan Dinding” (Aladin). Namun, terbentur pada syarat swadaya senilai Rp10 juta, permohonan itu tidak bisa dilanjutkan.

“Kami sudah didata, rumah sudah difoto, tapi setelah itu tidak ada kelanjutan,” kata Anip. Ia menambahkan, tak pernah ada kabar atau kunjungan lanjutan dari pihak desa maupun dinas terkait.

Situasi ini menjadi cerminan tantangan di lapangan dalam implementasi program-program bantuan sosial, terutama bagi masyarakat miskin yang tidak memiliki kemampuan finansial untuk memenuhi syarat administratif maupun teknis.

Kondisi rumah yang dihuni enam orang tersebut kini mengkhawatirkan. Dalam perspektif hak dasar manusia, tempat tinggal yang aman dan layak seharusnya menjadi prioritas, terlebih bagi keluarga rentan secara ekonomi.

Anip dan keluarganya kini hanya bisa berharap adanya respons konkret dari Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP). Mereka berharap ada jalan keluar atas kondisi kritis ini sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Apabila tidak segera ditangani, rumah tua yang nyaris ambruk itu berisiko menjadi ancaman nyata bagi keselamatan penghuninya. Lebih dari itu, kealpaan negara dalam menjamin tempat tinggal layak bagi warganya bisa menjadi preseden buruk dalam upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Reporter: Tusin Yudha | Editor: Hardi Hanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup