Menhut Raja Juli Antoni Kick Off Program Rehabilitasi Mangrove di Sumut

11 September 2025 - 01:29

Menhut Raja Juli Antoni kick off program rehabilitasi mangrove M4CR di Batubara Mangrove Park, Sumut. Target 15.387 hektar mangrove direhabilitasi tahun ini di 4 provinsi, dengan peran masyarakat jadi kunci keberhasilan.

MEDAN | KabarGEMPAR.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni resmi memulai program Kick Off Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) di kawasan Batubara Mangrove Park, Medan, Sumatera Utara, Rabu (10/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Menhut menegaskan target rehabilitasi mangrove seluas 15.387 hektar yang akan dilakukan sepanjang 2025 di empat provinsi prioritas, yakni Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

“Program ini menjadi langkah strategis untuk memulihkan ekosistem mangrove yang rusak sekaligus melibatkan peran aktif masyarakat,” ujar Raja Antoni.

Target Rehabilitasi Nasional 41 Ribu Hektar

Program M4CR yang digagas pemerintah pusat menargetkan rehabilitasi mangrove mencapai 41 ribu hektar hingga 2027. Sejak 2024, kegiatan ini sudah berjalan di Sumatera Utara dengan total 636 hektar di tiga kabupaten, yaitu Langkat, Deli Serdang, dan Serdang Bedagai.
Tahun ini, diperkirakan penanaman mangrove di Sumut mencapai 1.924 hektar, dan akan terus ditingkatkan hingga 3.332 hektar pada 2026.

Batubara Mangrove Park, Bekas Tambang Jadi Rimba

Kick-off kali ini dipusatkan di Batubara Mangrove Park. Kawasan tersebut dulunya bekas tambang kuarsa yang mengalami abrasi parah. Namun, berkat penanaman mangrove oleh masyarakat, kini tutupan vegetasi mulai pulih.
“Saya mengapresiasi kerja keras masyarakat. Dulu areal ini rusak akibat tambang, tapi sekarang kita bisa lihat mangrovenya tumbuh kembali,” ucap Menhut.

Peran Masyarakat Jadi Kunci

Menurut Raja Antoni, keberhasilan rehabilitasi mangrove tidak hanya ditentukan oleh pemerintah pusat maupun daerah, melainkan juga keterlibatan masyarakat.
“Kolaborasi adalah kunci. Partisipasi masyarakat menjadi faktor strategis dalam menjaga kelestarian hutan mangrove kita,” tegasnya.

Selain meluncurkan program, Menhut juga berdiskusi dengan kelompok masyarakat, meninjau persemaian bibit mangrove, serta ikut melakukan panen kepiting bersama warga setempat.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Redaksi KabarGEMPAR.com