MENOLAK LUPA: Jejak Para Tokoh di Balik Berdirinya RSUD Karawang
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – RSUD Karawang kini berdiri megah di kawasan Galuh Mas, menjadi simbol kemajuan pelayanan kesehatan di Kabupaten Karawang. Di balik gemerlap bangunannya yang modern, ada perjuangan panjang dan jasa besar dari banyak tokoh yang patut dikenang.
Dari Rumah Sakit Cacar ke RSUD Modern
Cikal bakal RSUD Karawang dimulai pada 29 Mei 1952 sebagai rumah sakit khusus untuk menangani wabah cacar. Baru pada tahun 1954, statusnya ditingkatkan menjadi rumah sakit umum daerah (RSUD), dan sejak saat itu menjadi penopang utama layanan kesehatan masyarakat Karawang.
Nama-nama seperti dr. Rd. Poedjono, dr. Chung Kun Man, dan dr. H. Sambas Kartaatmadja tercatat sebagai tokoh-tokoh medis yang berjasa di fase awal. Mereka memimpin rumah sakit saat masih dalam keterbatasan, namun dengan semangat pengabdian yang tinggi.
Peran Strategis Bupati Ahmad Dadang
Salah satu tokoh penting dalam perjalanan RSUD Karawang ke era modern adalah H. Ahmad Dadang, Bupati Karawang periode 1999–2004. Dimasa kepemimpinannya, muncul gagasan besar untuk merevitalisasi dan merelokasi rumah sakit ke lokasi yang lebih representatif dan strategis.
Meski tidak terjadi secara langsung dalam masa jabatannya, fondasi kebijakan dan perencanaan relokasi RSUD ke kawasan Galuh Mas mulai digagas saat itu. Ahmad Dadang dikenal sebagai sosok yang mendorong perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur pelayanan publik, termasuk sektor kesehatan.
Jasanya sebagai pemimpin yang membuka jalan bagi modernisasi layanan RSUD patut dicatat sebagai bagian penting dari sejarah rumah sakit ini.

Dari Gagasan ke Kenyataan
Setelah melalui tahapan panjang perencanaan dan pembangunan lintas pemerintahan, RSUD Karawang akhirnya resmi menempati lokasi baru di Galuh Mas. Kini rumah sakit ini dilengkapi fasilitas modern, dokter spesialis, dan layanan rujukan regional.
Menghargai Sejarah, Meneruskan Perjuangan
Kini saatnya kita menolak lupa. RSUD Karawang tidak hanya dibangun dari anggaran dan beton, tetapi juga dari semangat, pengabdian, dan visi para tokoh yang meletakkan dasar-dasarnya.
Nama-nama seperti dr. Poedjono, dr. Sambas, hingga Ahmad Dadang bukan sekadar catatan sejarah mereka adalah bagian dari identitas RSUD Karawang. Mengenang jasa mereka adalah wujud penghormatan kita terhadap masa lalu, sekaligus pijakan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di masa depan.
Reporter: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com