Misteri Candi Jiwa Batujaya, Jejak Peradaban Buddha Tertua di Tanah Sunda

Candi Jiwa, sebuah situs sejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan peradaban Buddha kuno di tanah Jawa Barat. Foto: KabarGEMPAR.com/Myd

Berbeda dengan candi-candi di Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit, Candi Jiwa dibangun menggunakan bata merah tanpa batu fondasi. Hal ini menunjukkan ciri khas arsitektur masa awal perkembangan agama Buddha di Indonesia. Uniknya, Candi Jiwa tidak memiliki tangga atau pintu masuk, karena fungsi utamanya sebagai stupa, tempat penyimpanan relik suci, bukan tempat sembahyang umum.

Di tengah stupa Candi Jiwa, para arkeolog menemukan sejumlah artefak, di antaranya patung Buddha, fragmen gerabah, dan sisa-sisa struktur arsitektur kuno. Lokasi Candi Jiwa yang berada dekat dengan pesisir utara Jawa juga memperkuat dugaan bahwa kawasan Batujaya pernah menjadi pusat perdagangan dan spiritual yang ramai di masa lalu.

Kini, Candi Jiwa menjadi destinasi wisata sejarah dan edukasi yang menarik di Kabupaten Karawang. Pemerintah daerah bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX terus berupaya menjaga kelestarian situs ini dan mengusulkannya sebagai warisan budaya nasional. Setiap tahun, berbagai kegiatan budaya dan keagamaan juga digelar untuk memperkenalkan nilai-nilai sejarah Candi Jiwa kepada generasi muda.

Dengan segala keunikannya, Candi Jiwa tidak hanya menjadi simbol kejayaan masa lampau, tetapi juga pengingat bahwa tanah Karawang pernah menjadi pusat peradaban besar yang menjalin hubungan erat dengan dunia luar melalui jalur maritim Nusantara.

Sumber: Dinas Parawisata Kabupaten Karawang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *