Normalisasi di Batujaya Ganggu Pasokan Air, PDAM Minta Maaf dan Janji Suplai Air Bersih ke Warga dan Sekolah
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Kegiatan normalisasi saluran air di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, menyebabkan terganggunya pasokan air bersih ke sejumlah desa karena rusaknya instatalasi pipa PDAM. Dampak paling signifikan dirasakan oleh pelanggan yang disuplai dari Instalasi PDAM Batujaya, termasuk rumah tangga, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan.
Desa-desa terdampak meliputi Kutaampel, Karyamakmur, Telukbango, Telukambulu, dan Batujaya. Salah satu fasilitas pendidikan yang terdampak adalah SMP Negeri 1 Batujaya, yang kini mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan harian lebih dari seribu siswanya.
“Dampaknya sangat luar biasa. Pipa induk PDAM rusak, dan semua jalur distribusi lumpuh. Sekolah kami sangat terdampak karena tidak punya penampungan air. Kami sangat butuh perhatian,” ujar Setiawan, perwakilan Komite Sekolah SMPN 1 Batujaya, Selasa (5/8/2025).
Menurut Setiawan, kondisi ini telah berlangsung selama sekitar empat hari sejak pipa induk PDAM terkena alat berat (beko) dalam pengerjaan normalisasi saluran. Ia berharap pihak PDAM segera melakukan perbaikan dan memberikan solusi alternatif selama distribusi belum normal.
“Kalau pipa jalur diperbaiki tapi pipa induknya masih bocor, tetap saja air tidak bisa mengalir. Kami harap PDAM segera bertindak, misalnya dengan suplai air menggunakan mobil tangki,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Iwan, Manager Cabang PDAM Batujaya, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya cepat memperbaiki kerusakan yang terjadi. Namun perbaikan penuh baru bisa dilakukan setelah alat berat tidak lagi beroperasi di lokasi.
“Perbaikan pipa PDAM akan bisa diselesaikan secara menyeluruh jika aktivitas normalisasi dengan beko sudah selesai. Selama ini, kalau pipa terkena alat berat, kami langsung tangani hari itu juga,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, untuk mengatasi dampak langsung, PDAM Batujaya sudah menyuplai air bersih dengan mobil tangki ke beberapa wilayah terdampak.

“Alhamdulillah, pekerjaan normalisasi ini insyaallah akan selesai besok. Semoga setelah itu air PDAM bisa kembali mengalir normal ke tiap-tiap pelanggan. Jika belum, kami tetap akan suplai air pakai mobil tangki,” katanya.
Iwan juga mengungkapkan adanya insiden kecil saat dirinya menegur operator alat berat di lapangan agar berhati-hati dalam melakukan pengerukan.
“Saya hanya menyampaikan ke operator agar lebih hati-hati. Karena pipa induk ada di sekitar Kaliapur, kalau terkena lagi, dampaknya akan makin luas. Saya harap pihak operator bisa saling mengerti dan bekerja sama,” jelasnya.
Sebagai penutup, Iwan menyampaikan permintaan maaf atas gangguan yang terjadi dan berharap pelanggan bisa memahami kondisi di lapangan.
“Kami mohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Kami akan terus berupaya agar distribusi air normal kembali. Mungkin nanti ada wilayah ujung yang belum lancar, tapi akan kami suplai. Terima kasih atas pengertian dan kesabarannya,” tutupnya.
Laporan: Tim Kabar Karawang | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com