Om Zein Buka Fakta Baru Kisruh Dana PIP di Purwakarta

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein alias Om Zein.

PURWAKARTA | KabarGEMPAR.com – Bupati terpilih Purwakarta, Saepul Bahri Binzein alias Om Zein, mengungkap fakta baru seputar dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SD Al Quran Al Huda, Kecamatan Jatiluhur. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak membela pelaku, namun berkomitmen untuk mengusut tuntas dan memastikan keadilan bagi siswa terdampak.

Modus Operandi Terungkap

Sejumlah siswa dilaporkan tidak menerima dana PIP selama tiga tahun terakhir, sejak 2020, meski tercatat sebagai penerima. Selain itu, ATM dan buku tabungan milik murid justru ditahan oleh pihak sekolah, sementara dana diduga dialihkan untuk keperluan yang tidak jelas.

Klarifikasi Om Zein

Om Zein menjelaskan bahwa temuan itu bukan untuk menutupi pihak sekolah, tetapi untuk membuka tabir penyimpangan secara objektif. “Tidak membela siapapun yang salah tetap harus bertanggung jawab. Kami ingin agar dana PIP benar-benar sampai kepada yang berhak,” ujarnya.

Langkah-Langkah Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah segera membentuk tim audit internal, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten untuk menelusuri aliran dana dan meninjau ulang mekanisme penyaluran PIP, dari kementerian hingga proses di sekolah.

Om Zein juga meminta DPRD dan komisi IV untuk turun tangan lebih intens, membuka posko pengaduan, dan jika perlu memfasilitasi pemanggilan pihak sekolah serta rekomendasi tindakan ke aparat penegak hukum.

Janji Sekolah

Kepala Sekolah, Nunung Nugraha, mengakui adanya kekeliruan dalam pengelolaan dana dan menyatakan siap melakukan pengembalian dana kepada siswa yang terdampak. Pernyataan ini muncul setelah tekanan dari orang tua siswa yang aktif mempertanyakan dana PIP mereka lewat aplikasi resmi sejak 2020.

Reaksi Orang Tua & Masyarakat

Kepedulian orang tua muncul dari keraguan atas penyaluran dana. “Dana sudah masuk di aplikasi PIP, tapi sampai sekarang anak saya belum pernah menerima. ATM dan buku tabungannya juga ditahan sekolah,” ujar seorang orang tua murid  . Masyarakat pun menuntut transparansi dan akuntabilitas penuh agar PIP kembali tepat sasaran.

Catatan KabarGEMPAR.com

1. PIP adalah program nasional yang dirancang untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapatkan hak pendidikan.

2. Penyelewengan dana bantuan semacam ini tidak hanya merugikan siswa, tapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap sistem pemerintahan.

3. Langkah lanjutan dari Om Zein, berupa audit, koordinasi dengan DPRD serta dukungan transparansi dari sekolah, adalah respons yang tepat.

Om Zein menegaskan bahwa proses investigasi berlangsung terbuka dan tak memihak. Pihak sekolah telah mengakui kesalahan dan menjanjikan perbaikan, sementara pemerintah daerah mendorong pengawasan ketat agar dana PIP benar-benar tepat guna.

Reporter: Juhaeri: Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup