Pemkab Indramayu Normalisasi Muara Sungai Tegalagung, Nelayan Lega Kapal Tak Lagi Tersangkut

Nelayan menyambut gembira pengerukan muara Sungai Tegalagung yang sejak lama mengalami pendangkalan dan menyulitkan aktivitas bongkar muat.

INDRAMAYU | KabarGEMPAR.com – Suara mesin kapal nelayan bersahutan dengan dentuman alat berat di muara Sungai TPI Tegalagung, Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Senin (28/7/2025). Di tengah hiruk-pikuk aktivitas tersebut, Bupati Indramayu Lucky Hakim hadir langsung memantau jalannya pengerukan. Upaya ini menjadi bagian dari program normalisasi alur sungai yang selama ini dikeluhkan para nelayan akibat pendangkalan.

“Alhamdulillah, hari ini kita saksikan langsung proses pengerukan muara. Ini bukti bahwa Pemkab Indramayu mendengar suara nelayan. Harapannya, aktivitas bongkar muat hasil laut jadi lebih lancar, kapal tidak lagi terhambat saat air surut,” ujar Lucky dalam keterangannya kepada media, Selasa (29/7).

Pendangkalan di muara sungai Tegalagung bukan masalah baru. Sudah bertahun-tahun kapal berukuran sedang hingga besar kesulitan bersandar, apalagi ketika air sedang surut. Tak jarang, hasil tangkapan rusak karena keterlambatan bongkar muat.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, pengerukan di Tegalagung ini merupakan tahap kedua, setelah sebelumnya dilakukan di muara Karangsong. Selanjutnya, kapal keruk akan digerakkan ke muara Dadap dan Limbangan.

“Ini hari keempat pengerukan di Tegalagung. Sayangnya, dari total 14 muara sungai yang memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI), kita baru punya satu kapal keruk. Idealnya, minimal ada tiga kapal—masing-masing untuk wilayah timur, tengah, dan barat,” jelas Edi.

Wahyudi (47), seorang nelayan setempat, menyambut baik langkah ini. “Sudah lama muara ini dangkal. Kapal kami sering nyangkut saat pulang melaut. Kalau terus-terusan begitu, hasil tangkapan bisa rusak. Tapi sekarang sudah mulai dikeruk, kami lebih tenang,” ucapnya dengan senyum mengembang.

Ia berharap kegiatan normalisasi ini tidak hanya sekali jalan, tapi dilakukan secara berkala agar muara tetap aman dilalui kapal. Kehadiran langsung Bupati juga diapresiasi sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kehidupan nelayan.

Langkah konkret ini menunjukkan keberpihakan Pemkab Indramayu terhadap masyarakat pesisir. Pembangunan bukan semata soal proyek besar, tapi juga menyentuh kebutuhan riil warga di garis depan.

Laporan: Tim Kabar Indramayu | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *