Pemkab Karawang Bangun Rumah Lansia Roboh di Telukbango, Warga: Kalau Nggak Viral, Nggak Diperhatikan

Foto: Rumah lansia roboh di Telukbango, Karawang akhirnya dibangun kembali oleh Dinas PRKP.

KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Rumah pasangan lanjut usia, kakek Kisan (70) dan nenek Nesih (70), warga Dusun Tengah 1 RT 01 RW 01, Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, yang roboh akibat kondisi bangunan yang sudah rapuh dan lapuk, kini mulai dibangun kembali. Bantuan pembangunan rumah ini sepenuhnya berasal dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang.

Peristiwa robohnya rumah pasangan lansia ini sempat viral di media sosial dan mendapat sorotan luas dari publik. Respons cepat datang dari Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas PRKP, yang langsung turun tangan menginisiasi perbaikan.

“Kami berterima kasih kepada Pemkab Karawang, khususnya Dinas PRKP yang sudah membantu membangun rumah orang tua kami. Terima kasih juga untuk Dinas Sosial dan rekan-rekan media yang sudah peduli,” ujar Ani, anak dari pasangan lansia tersebut, kepada KabarGEMPAR.com, Rabu (12/6/2025).

Namun, di balik bantuan yang datang dari pemerintah kabupaten, masyarakat menyoroti minimnya peran serta dari Pemerintah Desa Telukbango. Warga menyebut tidak ada inisiatif atau bentuk kepedulian dari pihak desa setempat sejak rumah tersebut roboh.

“Jujur saja, kalau tidak viral, mungkin tidak akan ada yang membantu. Pemerintah Desa pun tidak turun tangan sejak awal kejadian. Padahal ini warganya sendiri,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pembangunan rumah saat ini dilakukan dengan dana sepenuhnya dari Dinas PRKP dan tidak melibatkan alokasi atau partisipasi dari anggaran desa. Hal ini menimbulkan pertanyaan publik terkait tanggung jawab pemerintah desa terhadap warganya yang berada dalam kondisi darurat sosial.

Kapan dan Bagaimana Prosesnya?
Pembangunan dimulai awal pekan ini dan diperkirakan rampung dalam beberapa minggu. Proses diawasi langsung oleh tim dari PRKP, dengan pelibatan teknis dari pekerja lapangan yang ditunjuk oleh dinas.

Mengapa Ini Jadi Sorotan?
Kasus ini mencerminkan dua sisi: keberhasilan pemerintah kabupaten dalam merespons cepat, namun juga memperlihatkan lemahnya kepekaan pemerintah desa terhadap kondisi warganya sendiri. Warga berharap hal ini menjadi evaluasi bersama agar kejadian serupa tidak bergantung pada viralitas untuk mendapatkan perhatian.

Reporter: Tusin Yudha | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup