PMI Asal Karawang Terlantar di Riyadh, Keluarga Minta Pemerintah Bertindak
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dusun Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, bernama Tacih, hingga kini belum bisa dipulangkan ke tanah air sejak berangkat ke Riyadh pada tahun 2023. Tacih diketahui bekerja selama dua tahun di rumah majikan dengan visa Jarah/Kafilan.
Menurut informasi yang dihimpun, majikan tempat Tacih bekerja telah menyerahkan dirinya ke kantor agenda (agen penyalur) dan selanjutnya diserahkan ke KBRI Riyadh. Namun, hingga pertengahan 2025, pihak keluarga belum menerima kejelasan soal kepulangan Tacih.
“Saya tidak tahu apa masalahnya, kenapa istri saya belum juga bisa pulang,” ujar Casmad, suami Tacih, saat dihubungi. Ia berharap pemerintah, khususnya melalui Kementerian Luar Negeri dan BP2MI, segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
Casmad juga menekankan bahwa warga seperti dirinya hanya bisa berharap kepada negara untuk melindungi keluarganya di luar negeri.
“Kami mohon bantuan dari pemerintah. Jangan biarkan masyarakat kecil seperti kami menghadapi ini sendirian,” katanya.
Pihak keluarga berharap Tacih segera dipulangkan dalam keadaan sehat dan selamat. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak KBRI Riyadh terkait kasus ini.
Reporter: Samsudin | Editor: Hardi Hanto