Prabowo Panggil Mendagri ke Hambalang di Tengah Gejolak Pajak Pati, Bupati Sudewo Kian Terpojok
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Selasa (19/8/2025) sore. Agenda pertemuan ini disampaikan langsung Tito saat membuka Seminar Nasional di kantor Kemendagri, Jakarta.
“Siang ini saya dipanggil Bapak Presiden ke Hambalang pukul 16.00 WIB,” ujar Tito singkat, tanpa merinci apa yang akan dibahas.
Panggilan mendadak itu langsung menimbulkan spekulasi, sebab terjadi di saat suhu politik di daerah sedang memanas. Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bergolak setelah ribuan warga turun ke jalan menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang melonjak hingga 250 persen.
Tak hanya soal pajak, massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Menggugat bahkan menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Demonstrasi 13 Agustus lalu disebut-sebut sebagai salah satu aksi terbesar sepanjang sejarah Kabupaten Pati, dengan jumlah massa mencapai puluhan ribu orang.
DPRD Pati sudah merespons dengan wacana hak angket, sementara warga mendirikan posko pengaduan untuk menampung berbagai kasus yang menyeret nama Sudewo. Tekanan publik terhadap sang bupati kian hari kian keras.
Dalam situasi genting ini, langkah Prabowo memanggil Mendagri dinilai penting untuk memastikan koordinasi pusat dan daerah. Apalagi Kemendagri adalah pihak yang berwenang membina serta mengawasi kepala daerah.
“Publik menunggu sikap tegas pemerintah pusat. Jangan sampai suara rakyat diabaikan, sementara keresahan soal pajak dan kepemimpinan di Pati makin meluas,” kata seorang aktivis mahasiswa di Semarang, Selasa sore.
Pertemuan Prabowo–Tito di Hambalang sore ini dipastikan jadi sorotan. Apakah Presiden akan memberi sinyal khusus terhadap polemik di Pati, atau sekadar konsolidasi biasa, publik masih menunggu jawabannya.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com