Program Sekolah Rakyat Diperluas, Gus Ipul Pastikan 165 Titik Beroperasi September 2025

Gus Ipul Pastikan 165 Sekolah Rakyat Beroperasi September 2025, Siap Tampung 16 Ribu Siswa.

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan program Sekolah Rakyat terus diperluas. Hingga September 2025, total akan ada 165 titik sekolah rakyat yang beroperasi dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa.

“Hari ini kita memberikan pembekalan kepada 55 kepala sekolah rakyat. Ini kali ketiga, dan insya Allah mereka akan bertugas September nanti di 65 titik baru,” kata Gus Ipul saat ditemui di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).

Menurut Gus Ipul, saat ini sudah ada 100 sekolah rakyat yang berjalan. Dengan tambahan 65 titik baru, target 165 sekolah rakyat rintisan tahun ini akan tercapai. “Kapasitasnya tidak kurang dari 16.000 siswa. Mudah-mudahan 15.900 siswa, kurang lebih 16.000 lah,” ujarnya.

Kemensos juga menyiapkan buku panduan lengkap untuk tata kelola sekolah rakyat, mencakup kelas, asrama, ruang makan, tempat ibadah, hingga sistem pembelajaran digital berbasis Learning Management System (LMS). “Kalau ada kekurangan, kita perbaiki bersama. Pembekalan untuk guru dan kepala sekolah juga akan terus berlanjut,” tegasnya.

Gus Ipul bahkan membuka kemungkinan Presiden Prabowo Subianto hadir memberi pembekalan langsung pada akhir pekan ini. “Kalau waktunya memungkinkan, kita mohon kesediaan Bapak Presiden hadir Jumat nanti,” ungkapnya.

Sekolah Rakyat resmi dibuka pada 14 Juli 2025. Program ini hadir untuk memastikan kesetaraan kesempatan pendidikan bagi seluruh anak di Indonesia, khususnya dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

“Sekolah Rakyat bukan soal kesenjangan sosial, tapi soal kesetaraan. Ia menumbuhkan solidaritas, bukan kompetisi yang timpang,” tegas Gus Ipul.

Program ini menjadi strategi besar Presiden Prabowo Subianto dalam memutus rantai kemiskinan di Indonesia. Gus Ipul optimistis Sekolah Rakyat akan melahirkan anak-anak cerdas yang tak kalah hebat dengan lulusan sekolah umum.

“Tidak boleh ada yang tertinggal dalam pendidikan,” pungkasnya.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup