Rehabilitasi Sekolah Rakyat Majalengka Molor, Bupati Eman Suherman Tegur Kontraktor

Bupati Majalengka, Eman Suherman, meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.

MAJALENGKA, KabarGEMPAR.com – Proyek rehabilitasi bangunan bekas Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan KH Abdul Halim, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang tengah disulap menjadi Sekolah Rakyat (SR), mengalami keterlambatan penyelesaian.

Berdasarkan kontrak kerja, proyek ini seharusnya selesai pada 25 September 2025. Namun, hingga awal Oktober, kondisi bangunan masih berantakan dan belum siap digunakan.

Mengetahui hal itu, Bupati Majalengka, Eman Suherman, turun langsung ke lokasi usai menghadiri kegiatan Kick Off Reformasi Birokrasi di Aula BKPSDM Majalengka, Kamis (2/10/2025). Saat meninjau, Eman tampak kecewa dengan progres pembangunan yang belum sesuai harapan.

“Ini kita sudah lama menunggu tapi belum selesai juga. Mana ada gak di sini pemborongnya?” ujar Eman dengan nada kesal kepada para pekerja di lokasi.

Agenda Sekolah Tertunda

Keterlambatan proyek ini berdampak pada sejumlah agenda penting, termasuk penundaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi calon siswa Sekolah Rakyat Majalengka.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka bahkan harus menyampaikan permohonan maaf kepada Kementerian Sosial RI, lantaran jadwal peresmian sekolah ikut tertunda dari rencana semula.

“Saya tadi juga sampaikan kepada perwakilannya, harus dibangun trust kepercayaannya. Kontrak dengan kementerian sudah ada, tetapi dari target waktu tidak selesai. Yang dirugikan adalah masyarakat, anak-anak kita yang sudah menunggu kesal,” kata Eman.

Diberi Tenggat Tambahan

Untuk mempercepat penyelesaian, Eman memberikan tenggat tambahan hingga 9 Oktober 2025 kepada pihak kontraktor. Ia menegaskan bahwa Pemkab Majalengka tidak akan segan mengambil langkah tegas bila batas waktu tersebut kembali dilanggar.

Sementara itu, pelaksana lapangan kontraktor, Feri Romdoni, menyampaikan bahwa pekerjaan fisik bangunan sudah hampir tuntas. Menurutnya, kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman mebeler dari pihak pemasok.

“Jadi tinggal nunggu mebeler saja, pengirimannya telat,” kata Feri.

Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, Pemkab Majalengka berharap proyek rehabilitasi Sekolah Rakyat Majalengka segera rampung sehingga anak-anak dapat segera memulai kegiatan belajar di gedung baru yang telah lama dinantikan masyarakat.

Laporan: Tim Kabar Majalengka
Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *