Suasana Islami Warnai Malam 1 Muharram 1447 H di Bekasi
KABUPATEN BEKASI | KabarGEMPAR.com – Malam pergantian tahun Hijriah 1447 H di Bekasi diwarnai dengan suasana religius dan penuh khidmat. Umat Islam di berbagai penjuru wilayah, termasuk di Muara Bakti dan Sukatenang, memperingati malam 1 Muharram dengan berbagai kegiatan spiritual yang sarat makna.
Aziz, panitia kegiatan di Masjid Baitul Mu’minin, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, mengatakan bahwa kegiatan malam Tahun Baru Islam bertujuan untuk mengingatkan umat agar mengisi awal tahun dengan ibadah. “Malam ini bulan suci, bulan yang diperintahkan Allah SWT untuk banyak beribadah. Maka kami ajak anak-anak muda untuk berkumpul, doa bersama setelah Maghrib, lalu pawai obor setelah Isya,” ujarnya.
Di kawasan pasar Muara Bakti, ratusan remaja terlihat memenuhi jalan untuk mengikuti pawai obor. Suasana semarak namun tetap tertib menandai semangat spiritual anak muda dalam menyambut tahun baru Hijriah.
Berbeda dengan suasana di Masjid Jami Nurul Yakin, Kalen Kacing, Sukatenang. Jamaah masjid di sana menggelar pengajian setelah salat Isya. “Alhamdulillah, warga sangat antusias. Selain membaca ratib dan maulid, kami juga menghadirkan penceramah untuk memperkaya wawasan keislaman jamaah,” ungkap salah satu panitia.
Malam 1 Muharram diyakini umat Islam sebagai momen sakral yang penuh keberkahan. Banyak yang mengisi malam tersebut dengan membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan melaksanakan salat sunnah.
Tak hanya itu, kelompok pengajian kaum ibu dari wilayah tersebut juga turut memperingati malam Tahun Baru Islam dengan melakukan ziarah ke makam ulama besar asal Bekasi, almaghfurlah K.H. Noer Ali di Jumalang, Babelan. “Kami sewa tiga mobil kereta untuk ziarah. Ini sudah jadi tradisi rutin tiap tahun,” tutur Ustazah Nurhasanah (40), koordinator rombongan ibu-ibu pengajian.
Umat Islam berharap momentum malam 1 Muharram ini menjadi awal yang baik, penuh makna, dan menjauhkan dari perilaku menyimpang yang kerap terjadi di malam pergantian tahun Masehi. Semangat religius yang diperlihatkan masyarakat Bekasi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keislaman masih hidup dan mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter: Saudi Jaya | Editor: Hardi Hanto
