Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditahan KPK, Tangis Pecah Saat Kenakan Rompi Oranye

Tangis Noel Pecah! Wamenaker Immanuel Ebenezer resmi ditahan KPK usai terjaring OTT kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3. Deretan mobil mewah hingga motor Ducati ikut disita!

JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel akhirnya resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis malam. Dengan rompi oranye di tubuhnya, Noel tak kuasa menahan tangis ketika digiring penyidik ke ruang konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025) siang.

Pantauan KabarGEMPAR.com, sekitar pukul 15.36 WIB, Noel turun dari ruang pemeriksaan sambil mengusap kedua matanya. Ia digiring bersama sejumlah pihak lain yang juga diamankan dalam OTT tersebut. Total ada 11 orang yang kini resmi ditahan lembaga antirasuah itu.

OTT Kasus Pemerasan Sertifikasi K3

OTT terhadap Noel berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan dalam proses pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dari hasil penyelidikan awal, Noel diduga meminta setoran dari perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi tersebut.

Meski demikian, KPK masih enggan membeberkan berapa besar total dugaan uang hasil pemerasan. “Nilai uang yang diamankan maupun yang diduga diterima masih dalam proses perhitungan penyidik,” kata sumber internal KPK kepada KabarGEMPAR.com.

Puluhan Kendaraan Mewah Disita

Tak hanya menahan tersangka, KPK juga mengamankan sedikitnya 22 barang bukti berupa kendaraan mewah yang diduga terkait dengan hasil tindak pidana korupsi Noel.

Beberapa di antaranya mencengangkan publik:

• Nissan GTR

• BMW

• Hyundai Palisade

• Mitsubishi Pajero Sport

• Jeep

• Motor Ducati

• Vespa

Deretan kendaraan bernilai fantastis itu kini diparkir di halaman gedung KPK sebagai barang bukti yang disita penyidik.

KPK Tegaskan Proses Hukum Berlanjut

Juru bicara KPK menyampaikan, pihaknya akan segera menggelar konferensi pers resmi untuk menjelaskan konstruksi perkara dan menetapkan status hukum para pihak yang diamankan.

“Semua yang diamankan dalam OTT ini, termasuk pejabat negara, diperlakukan sama sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada yang kebal hukum,” tegasnya.

Kasus ini menambah daftar panjang pejabat publik yang terjerat operasi senyap KPK. Tangisan Noel di depan kamera menjadi potret kontras antara kekuasaan dan jeratan hukum yang akhirnya menghentikan langkah politiknya.

Laporan: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaksi KabarGEMPAR.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup