Tahap Pertama SPMB SMA Negeri 1 Tirtajaya Ditutup, 176 Siswa Dinyatakan Lolos Seleksi
KARAWANG | KabarGEMPAR.com – Tahap pertama Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Negeri 1 Tirtajaya untuk Tahun Ajaran 2025/2026 resmi ditutup pada Minggu, 16 Juni 2025. Dari total 268 pendaftar, sebanyak 176 siswa dinyatakan lolos seleksi dan diterima melalui lima jalur penerimaan.
Kuota peserta didik baru tahun ini ditetapkan sebanyak 252 siswa, sesuai dengan ketentuan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah IV. Para siswa nantinya akan dibagi ke dalam tujuh rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 36 siswa.
“SPMB tahap satu berjalan dengan lancar. Kami menerima 176 siswa dari berbagai jalur seleksi. Sisanya, sebanyak 76 kuota akan dibuka dalam tahap kedua melalui jalur prestasi,” ujar Deden Yusman, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sekaligus anggota Panitia SPMB SMA Negeri 1 Tirtajaya, Selasa (18/6/2025).
Rincian Penerimaan Tahap 1
Berikut rincian jumlah siswa yang diterima berdasarkan jalur seleksi:
Jalur Domisili: Kuota 88 siswa, pendaftar 203 orang.
Jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu): Kuota 63 siswa, diterima 59 siswa.
Jalur Anak Guru: Kuota 11 siswa, terisi 3 siswa.

Jalur Mutasi: Kuota 2 siswa, terisi 1 siswa.
Jalur Anak Berkebutuhan Khusus (ABK): Kuota 12 siswa, dua orang mendaftar.
Dengan demikian, total siswa yang diterima dalam tahap pertama mencapai 176 orang. Sisa kuota sebanyak 76 kursi akan dibuka dalam tahap kedua melalui jalur prestasi, yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Juni hingga 1 Juli 2025.
Optimisme Penuh Terhadap Jalur Prestasi
Deden menyampaikan optimisme bahwa sisa kuota akan terpenuhi pada tahap kedua. “Melihat antusiasme masyarakat dan potensi siswa-siswa berprestasi di wilayah Tirtajaya dan sekitarnya, kami yakin jalur prestasi akan mampu mengisi seluruh sisa kuota,” ungkapnya.
Didominasi Siswa dari Wilayah Lokal
Sebagian besar calon peserta didik berasal dari wilayah Kecamatan Tirtajaya, seperti SMP Negeri 1, 2, dan 3 Tirtajaya, SMPN SATAP Tirtajaya 1, madrasah swasta, serta PKBM setempat.
Meski pendaftaran dilakukan secara daring, panitia juga menyediakan layanan bantuan langsung di sekolah. “Kami menugaskan tujuh petugas layanan dan enam tenaga IT untuk memastikan proses pendaftaran berjalan lancar dan mudah diakses semua pihak,” tambah Deden.
Kesiapan Fasilitas dan Kepastian Kuota
SMA Negeri 1 Tirtajaya telah menyiapkan 21 ruang kelas aktif, masing-masing tujuh ruang untuk kelas 10, 11, dan 12. Seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara adil dan transparan, sesuai pedoman Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi antusiasme masyarakat yang tinggi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha KCD Pendidikan Wilayah IV, Riesye Silvana, menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan rombel lagi.
“Rombel sudah dikunci oleh sistem, sehingga tidak bisa ditambah lagi, sekalipun peminat sangat tinggi. Penetapan kuota didasarkan pada ketersediaan ruang kelas dan jumlah guru yang ada,” jelas Riesye.
Ia juga menambahkan bahwa lonjakan minat merupakan bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Tirtajaya.
Reporter: Dedi Iskandar | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com