Puan Geram PPDB 2025 Kembali Kacau, Orang Tua di Karawang Protes Anak Gagal Meski Penuhi Syarat Afirmasi
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara terkait kembali ricuhnya proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di berbagai daerah. Ia menegaskan bahwa kegagalan sistemik ini telah menyakiti keadilan sosial dan masa depan generasi muda Indonesia.
“Setiap tahun, masalahnya sama. Sistem zonasi dan seleksi digital penuh celah. Sampai kapan anak-anak terus menjadi korban sistem yang gagal?” ujar Puan dalam pernyataannya, Rabu (19/6/2025).
Puan menyoroti masalah seperti eror sistem, manipulasi domisili, dan ketidakjelasan penilaian yang terjadi hampir merata di seluruh provinsi, termasuk Jawa Barat.
Kasus di Karawang: Anak Nilai Bagus, Dapat Bantuan, Tapi Gagal
Di Kabupaten Karawang, kekecewaan mendalam disampaikan, orang tua dari MF, calon siswa yang mendaftar di SMK Negeri di Batujaya melalui jalur Persiapan Kelas Industri. MF memiliki nilai rapor stabil di atas 80 dan berasal dari keluarga penerima bantuan pemerintah, namun dinyatakan tidak lolos pada tahap pertama.
“Anak saya nilai-nilainya bagus, tinggal di Batujaya, dan penerima bantuan pemerintah. Harusnya itu sudah cukup memenuhi tiga syarat jalur afirmasi. Tapi kenapa justru tidak lolos?” ujar orang tua siswa saat ditemui awak media.
Dari dokumen pendaftaran SPMB Jawa Barat yang diperoleh, MF tercatat memperoleh skor seleksi 903. Ia mendaftar di jurusan Teknik Otomotif dan Teknik Elektronika Industri.
Puan Desak Evaluasi Total

Puan Maharani mendesak pemerintah pusat dan daerah segera melakukan evaluasi total terhadap mekanisme PPDB dan SPMB, termasuk memperbaiki sistem zonasi dan transparansi dalam penilaian.
“Hak anak untuk sekolah bukan hak istimewa, tapi hak konstitusional. Pemerintah wajib hadir untuk menjamin proses yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.
Reporter: Tim Redaksi KabarGEMPAR.com | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com