PKS Umumkan Susunan Lengkap Pengurus Pusat 2025–2030, Al Muzzammil Yusuf Nahkodai Partai
JAKARTA | KabarGEMPAR.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan jajaran lengkap Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk periode 2025–2030. Struktur baru ini diumumkan langsung oleh Presiden PKS terpilih, Al Muzzammil Yusuf, dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin, 23 Juni 2025.
Sebanyak 66 kader tercantum dalam kepengurusan baru ini. Mereka mengisi posisi strategis mulai dari pimpinan inti hingga pengurus bidang yang mencerminkan semangat regenerasi dan adaptasi terhadap tantangan zaman.
“Struktur ini disusun untuk memperkuat pelayanan partai kepada masyarakat, mengokohkan nilai-nilai perjuangan, dan menjawab tantangan politik lima tahun ke depan,” ujar Al Muzzammil dalam keterangannya.
Dalam kepengurusan ini, Al Muzzammil Yusuf didampingi oleh Muhammad Kholid sebagai Sekretaris Jenderal dan Noerhadi sebagai Bendahara Umum. Sementara itu, Pipin Sopian dipercaya menjadi Kepala Kantor Staf Presiden PKS, posisi baru yang berfungsi sebagai poros koordinasi strategis internal partai.
Wajah Baru dan Bidang Baru
Sekjen PKS, Muhammad Kholid, menyebut komposisi kepengurusan kali ini adalah hasil perpaduan antara kader senior, profesional muda, dan tokoh-tokoh perempuan. Tak hanya merombak susunan, PKS juga memperkenalkan sejumlah bidang baru yang relevan dengan isu-isu kontemporer.
Beberapa di antaranya adalah:
- Bidang Energi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim
- Bidang Pembinaan Umat dan Kerukunan Beragama
- Bidang Relawan dan Saksi Nasional
- Bidang Koperasi dan Desa
- Bidang Disabilitas dan Masyarakat Rentan
- Bidang Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa
“Struktur ini bukan hanya formalitas, tapi manifestasi dari kebutuhan zaman dan keberpihakan PKS pada berbagai kelompok masyarakat,” kata Kholid.

Menjawab Tantangan Politik Baru
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, A. Bakir Ihsan, menilai susunan pengurus ini menjadi sinyal kuat bahwa PKS tengah mengonsolidasikan kekuatan internal sambil membuka ruang regenerasi.
“Namun tantangannya adalah bagaimana struktur ini bisa menjelma menjadi kekuatan elektoral baru di tengah masyarakat yang semakin kompleks dan plural,” ujarnya.
Bakir juga menyoroti pentingnya narasi inklusif yang tetap berakar pada nilai keislaman, namun mampu merangkul seluruh segmen pemilih.
Konsolidasi dan Persiapan 2029
Kepengurusan baru ini disebut sebagai bagian dari konsolidasi awal menghadapi kontestasi politik nasional berikutnya. PKS berharap dapat memperluas basis dukungan sekaligus memperkuat peran politik substansial di tengah masyarakat.
“PKS tidak hanya ingin besar dalam struktur, tapi juga kuat dalam dampak. Kepengurusan ini adalah alat untuk membawa perubahan konkret di akar rumput,” pungkas Al Muzzammil.
Dengan struktur yang lebih ramping namun kaya fungsi, PKS tampak serius menata ulang wajah partai demi menjawab harapan pemilih dan menjelma menjadi kekuatan politik yang lebih relevan dalam peta demokrasi nasional.
Jika Anda menginginkan versi singkat, kutipan tambahan, atau penyesuaian gaya untuk media daring, cetak, atau medsos, saya bisa bantu.
Reporter: Tim Kabar Nasional | Editor: Redaktur KabarGEMPAR.com